PLN Terus Lakukan Efisiensi di Tengah Pandemi

Petugas PDKB
Petugas PDKB melakukan pemulihan jaringan listrik yang sempat padam di Kota Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM – PLN terus berupaya melakukan efisiensi di sektor teknis dan operasional, serta melakukan sejumlah inovasi melalui program transformasi PLN yang dijalankan sejak April 2020 kemarin. Program transformasi yang berjalan sejak tahun kemarin, telah memerkuat daya tahan PLN di situasi pandemi. Bahkan, dapat membukukan peningkatan laba bersih.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan meski sebagian besar bisnis sedang menghadapi pandemi COVID-19 yang menyebabkan perekonomian nasional menurun, namun PLN berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp345,4 triliun. Bahkan pada 2020 kemarin, PLN berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp5,9 triliun.

Zulkifli menjelaskan, berkat efisiensi di sisi teknis dan operasional serta sejumlah inovasi melalui program transformasi PLN yang dijalankan sejak April 2020 itu kinerja keuangan PLN meningkat di tengah masa pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Laba bersih pada 2020 naik 38,6 persen, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Menurutnya, laba bersih pada 2019 hanya Rp4,3 triliun.

“Pencapaian ini merupakan hasil dari transformasi PLN yang berfokus pada peningkatan pendapatan, dan menurunkan biaya pokok penyediaan serta peningkatan layanan. Korporasi beralih dari strategi supply driven ke demand driven serta inovasi-inovasi menciptakan kebutuhan dari pelanggan baru dan eksisting. Termasuk digitalisasi untuk menekan Biaya Pokok Penyediaan Listrik. Dengan peningkatan laba bersih tersebut, terbukti bahwa program transformasi dapat kami katakan berjalan sesuai rencana dan target,” kata Zulkifli.

Lebih lanjut Zulkifli menjelaskan, pendapatan penjualan tenaga listrik mencapai Rp274,9 triliun termasuk di dalamnya subsidi stimulus COVID-19 sebesar Rp13,8 triliun guna membantu 33 juta pelanggan. Selain itu terdapat juga pendapatan subsidi sebesar Rp48,0 triliun yang menjangkau 37 juta pelanggan, dan kompensasi Rp17,9 triliun menjangkau 42 juta pelanggan.

“Dengan seluruh langkah efisiensi dan penghematan sepanjang 2020, PLN mampu menurunkan beban usaha dengan cukup signifikan. Dari yang semula beban usaha sebesar Rp315,4 triliun di 2019, menjadi hanya Rp301 triliun di 2020. Artinya, ada pengurangan sebesar Rp14,4 triliun pada beban usaha,”pungkasnya. (Bud)