Antisipasi Gangguan Penerbangan, BMKG Pantau Cuaca Ekstrem di Wilayah Semarang

Cuaca Ekstrim
Cuaca Ekstrim. (Photo: NET)

Semarang, Idola 92,6 FM – BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang terus melakukan pemantauan, terhadap potensi adanya cuaca ekstrem di wilayah Kota Semarang.

Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Sutikno mengatakan pada Desember 2022 ini, wilayah Kota Semarang memasuki musim hujan dengan intensitas hujan sedang hingga lebat. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di Bandara Ahmad Yani, kemarin.

Sutikno menjelaskan, informasi cuaca yang dikeluarkan atau disampaikan BMKG itu bisa diketahui operator penerbangan. Dengan informasi cuaca yang dikeluarkan itu, sehingga meminimalkan kecelakaan atau bahaya lainnya terkait penerbangan dari dampak cuaca ekstrem.

Menurut Sutikno, dengan informasi cuaca itu maka bisa diketahui posisi awan maupun awan-awan yang ekstrem sehingga bisa diantisipasi petugas darat maupun AirNav dalam mengontrol pesawat.

“Untuk wilayah Jawa Tengah khususnya Semarang, saat ini berada di musim hujan. Desember dan Januari itu puncak musim hujan. Jadi, potensi terjadinya cuaca ekstrem itu masih ada,” kata Sutikno.

Lebih lanjut Sutikno menjelaskan, pihaknya terus melakukan pemantauan pergerakan awan maupun potensi cuaca ekstrem. Melalui pemantauan yang dilakukan itu, dampak dari cuaca ekstrem bisa memberikan informasi terkait penerbangan kepada otorita di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.

“Yang terkait dengan penerbangan dan bisa menyebabkan pesawat delay atau sebagainya kita selalu menginformasikan. Saat ini, potensi hujan sedang hingga lebat terjadi pada sore sampai malam hari. Hujan disertai angin kencang dan petir,” pungkasnya. (Bud)