Borobudur Edupark Jadi Wisata Eksplor Lebih Detil

Nyoman Mustofa
Nyoman Mustofa (kiri) menceritakan kepada Gubernur Ganjar Pranowo soal cerita dibalik pembuatan Borobudur Edupark.

Semarang, Idola 92,6 FM – Candi Borobudur merupakan destinasi super prioritas yang ditetapkan pemerintah pusat, dan menjadi destinasi unggulan Jawa Tengah. Namun, ada cara lain menikmati Candi Borobudur tanpa harus berkeliling hingga naik ke stupa tertinggi yaitu melalui Borobudur Edupark.

Adalah Nyoman Mustofa seorang seniman yang memprakarsai pembuatan Borobudur Edupark di Desa Pabelan, di Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang. Borobudur Edupark menyajikan beragam prasasti terkait Candi Borobudur, termasuk detil dan misteri dari relief di Candi Borobudur. Hal itu dikatakan saat menerima kunjungan Gubernur Ganjar Pranowo di Borobudur Edupark, baru-baru ini.

Nyoman menjelaskan, Borobudur Edupark menjadi salah satu tempat yang bisa memanjakan wisatawan dan menjawab pertanyaan wisatawan soal misteri dan cerita tentang Candi Borobudur. Terutama, tentang seni memahat patung atau relief seperti di Candi Borobudur.

Menurutnya, Borobudur Edupark menjadi tempat wisatawan atau generasi muda belajar dan memahami sekaligus melestarikan seni pahat atau cerita tentang Candi Borobudur.

“Supaya generasi berikutnya itu tidak hanya bisa menikmati saja, tapi juga bisa berusaha menjaganya supaya tidak gampang rusak. Supaya tidak gampang rusak, saya berusaha membuat apa yang menjadi angan-angan saya adalah edukasi. Pentingnya edukasi itu salah satunya, mereka bisa membuat karya sendiri atau diajarkan. Apakah itu batu apakah itu tanah liat, atau semen dan sebagainya,” kata Nyoman.

Lebih lanjut Nyoman menjelaskan, Borobudur Edupark menjadi wahana bagi dirinya menyebarluaskan cerita dan seni tentang Candi Borobudur kepada wisatawan maupun generasi muda yang akan belajar. Bahkan, Borobudur Edupark bisa mengajak wisatawan menyelami keindahan Borobudur dengan cara terlibat langsung.

“Kita sadarkan, bahwa betapa susahnya nenek moyang dulu membuat maha karya ini. Maka kita harus menjaganya,” pungkasnya. (Bud)