BPBD Minta Warga Jateng Waspadai Potensi Banjir di Wilayahnya

Bergas Penanggungan
Bergas Penanggungan, Kalahar BPBD Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-BPBD Jawa Tengah meminta seluruh masyarakat, agar bisa mewaspadai potensi bencana banjir di wilayahnya masing-masing. Terutama, di wilayah yang memang sudah langganan terjadi bencana banjir.

Kalahar BPBD Jateng Bergas Penanggungan mengatakan masyarakat harus bisa mengantisipasi sejak dini, jika hujan turun dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam. Salah satunya, antisipasi jika terjadi bencana banjir bandang atau banjir longsor. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantor gubernur, kemarin.

Bergas menjelaskan, masyarakat harus semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir. Meskipun, saat ini kejadian banjir yang terjadi belum ada laporan tentang korban jiwa.

Menurut Bergas, salah satu kejadian banjir yang menjadi perhatian di awal tahun adalah bencana banjir bandang di Kabupaten Brebes. Bahkan, dilaporkan ada rumah warga yang mengalami kerusakan dan harus mendapat perhatian dari pemkab maupun provinsi.

“Dari mulai awal tahun itu sudah ada 600 kejadian, utamanya adalah banjir longsor paling banyak. Berkaitan dengan hal tersebut, tidak lepas memang harapan kami tetap kewaspadaan daripada masyarakat tentunya. Karena ini sebetulnya banjir longsor itu adalah yang bisa diantisipasi dari awal, tentunya tidak terlepas dari kesadaran masyarakat berkaitan sadar akan adanya suatu ancaman bencana,” kata Bergas.

Lebih lanjut Bergas menjelaskan, salah satu upaya pencegahan banjir yang bisa dilakukan masyarakat dengan penghijauan di areal pegunungan atau bukit serta pembuatan saluran air untuk mencegah banjir longsor. Selain itu, warga juga harus rutin melakukan pemeriksaan di saluran air jangan sampai tersumbat karena tumpukan sampah.

“Antisipasi banjir mudah dilakukan masyarakat, dengan mengontrol saluran air itu yang lebih utama. Jalur air juga bisa ditinggikan, agar saat hujan deras dan aliran air deras tidak meluap ke jalan,” pungkasnya. (Bud)