Dishub Jateng Tetap Antisipasi Pergerakan Mudik Lokal

Gerbang Tol Kalikangkung
Gerbang Tol Kalikangkung masih landai belum ada peningkatan volume lalu lintas menjelang arus mudik Lebaran.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Perhubungan Jawa Tengah tetap melakukan antisipasi pergerakan mudik lokal saat Lebaran, guna mencegah terjadinya kemacetan di beberapa titik. Namun, mudik lokal tidak menjadi perhatian serius jajarannya karena potensinya tidak terlalu besar.

Kepala Dinas Perhubungan Jateng Henggar Budi Anggoro mengatakan pihaknya berkonsentrasi mematangkan persiapan, untuk menghadapi arus mudik Lebaran yang diperkirakan akan dimulai pada 28 April 2022 mendatang. Pergerakan arus mudik dari arah Jakarta dan sekitarnya, diperkirakan hingga sampai 1 Mei 2022. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, baru-baru ini.

Henggar menjelaskan, kebiasaan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik juga dilakukan saat hari pertama Lebaran. Yakni, biasa disebut mudik lokal di wilayah aglomerasi. Sehingga, saat hari pertama dan kedua Lebaran biasanya terjadi perpindahan penduduk di wilayah aglomerasi untuk mengunjungi sanak saudara.

Menurutnya, meskipun tidak dalam jumlah yang besar tetap menjadi perhatian agar tidak terjadi kemacetan di beberapa ruas jalan provinsi. Baik di wilayah aglomerasi Semarang Raya, Solo Raya maupun beberapa eks karesidenan di Jateng.

“Biasanya pergerakan mudik lokal itu tidak mepet, tapi pas hari H. Hari H dan H+1 Lebaran, biasanya begitu. Karena kalau dia pas hari H-nya biasanya berada di rumahnya sendiri-sendiri, dengan lingkungannya. Habis salat Ied, baru dia pulang. Kita tidak terlalu risau dengan seperti itu, karena yang kita antisipasi mudik dari luar kotanya sudah aman dulu,” kata Henggar.

Lebih lanjut Henggar menjelaskan, meskipun tidak ada pemeriksaan tes antigen atau PCR bagi pemudik di jalan tetapi diimbau tetap menerapkan protokol kesehatan. Pemudik diminta menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain, sehingga tidak ada penambahan kasus COVID-19 usai pelaksanaan Lebaran.

“Saat ini juga banyak orang yang antre minta vaksin booster. Karena, vaksin ini salah satu upaya pencegahan. Jadi yang belum booster silakan saja minta, ke puskesmas atau gerai vaksin,” pungkasnya. (Bud)