Dorong Penggunaan QRIS, BI Jateng Gandeng Mal Tentrem

Barcode QRIS
Salah satu tenant yang ikut pameran memasang barcode QRIS sebagai alat pembayaran menggunakan uang elektronik di Mal Tentrem, Kamis (14/4).

Semarang, Idola 92,6 FM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah menggandeng mal di Kota Semarang, untuk menggiatkan penggunaan transaksi Quick Response Indonesian Standart (QRIS) sebagai pengganti uang tunai. Seluruh merchant atau pedagang di dalam mal, wajib memasang barcode QRIS sebagai alat pembayarannya.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Panji Achmad mengatakan pihaknya memandang perlu menggandeng pusat perbelanjaan modern, untuk menerapkan sistem pembayaran digital dalam setiap transaksi yang ada. Sehingga, penggunaan uang kartai sebagai pembayaran mulai berkurang dan diganti dengan uang elektronik atau uang digital. Pernyataan itu dikatakan di sela Peluncuran Piloting Tentrem Mal sebagai pusat perbelanjaan sehat, inovatif dan aman pakai QRIS, Kamis (14/4).

Panji menjelaskan, program pasar atau pusat perbelanjaan sehat-inovatif-aman memakai QRIS itu merupakan kolaborasi antara Kementerian Perdagangan dan Bank Indonesia serta penyedia jasa pembayaran dalam memerluas digitalisasi pembayaran. Harapannya, seluruh pusat perbelanjaan modern atau tradisional sudah menerapkan pembayaran secara digital.

“Sekarang sudah ada 88 persen merchant yang sudah terkoneksi dengan QRIS, nantinya bisa sampai 100 persen. Itu nanti kita akan coba pantau bersama Kementerian Perdagangan dan Bank Indonesia. Kita punya target dua (mal), dan saat ini sudah ada satu yang kita luncurkan,” kata Panji.

Sementara itu General Manager Mal Trentrem Nadia Lonianto menjelaskan, pihaknya mencoba meminimalkan penggunaan uang tunai sebagai transaksi selama masa pandemi. Sehingga, pihaknya mengajak seluruh tenant memasang barcode QRIS sebagai alat pembayaran setiap transaksi.

Menurutnya, untuk tenant yang baru bergabung juga disediakan barcode QRIS dan bekerja sama dengan bermacam perbankan.

“Karena kita mengusung konsep yang beda mungkin dari kebanyakan mal, jadi kita konsepnya untuk lifestyle and entertainment. Tentrem Mal bukan shopping mall, jadi kita lebih fokus ke lifestyle. Karena fokusnya di lifestyle, otomatis kita harus mengakuisisi teknologi terbaru. Salah satunya adalah QRIS ini,” ujar Nadia.

Lebih lanjut Nadia menjelaskan, saat ini ada 30 tenant yang ada di Mal Tentrem dari mulai tenant modern hingga pelaku UMKM. (Bud)