Korlantas Persiapkan Skenario Kawal Arus Balik

GT Kalikangkung mulai dipadati pemudik
GT Kalikangkung mulai dipadati pemudik yang akan kembali ke Jakarta atau Jawa Barat, Kamis (5/5).

Semarang, Idola 92,6 FM – Korlantas Polri memerintahkan kepada seluruh jajaran, untuk mengamankan kelancaran arus balik Lebaran di seluruh ruas jalan tol maupun jalan nasional. Termasuk, menyiapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan apabila diperlukan.

Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi mengatakan perkiraan arus balik akan mengalami kenaikan volume kendaraan pada 6-8 Mei 2022, dan seluruh personel di lapangan telah diinstruksikan untuk melakukan pengaturan dan mengamankan kelancaran arus lalu lintas. Pernyataan itu dikatakan saat meninjau Gerbang Tol Kalikangkung, Kamis (5/5).

Firman menjelaskan, Korlantas bersama polda jajaran akan memersiapkan dengan baik jalur arus balik. Termasuk, menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas jika diperlukan. Mulai dari contraflow, sampai dengan sistem satu arah atau one way secara keseluruhan. Sehingga, kelancaran arus lalu lintas saat pergerakan balik berjalan lancar.

Menurutnya, masyarakat yang akan melakukan perjalanan balik ke Jakarta atau Jawa Barat maupun daerah asalnya untuk memersiapkan dengan baik. Mulai dari kendaraan, sampai kondisi kesehatan diri sendiri sebelum memulai perjalanan.

“Keberhasilan operasi dari arus balik, sangat ditentukan adanya kerja sama. Jumlah kendaraan yang diperkirakan akan kembali ke Jakarta berdasarkan angka perhitungan dari teman-teman Jasa Marga, sudah menunjukkan angka di atas rasio satu. Artinya, kita harus intervensi dengan rekayasa arus lalu lintas kembali. Kita tidak bisa membiarkan masyarakat dengan jalur normal seperti yang sekarang,” kata Firman.

Lebih lanjut Firman menjelaskan, Ditlantas Polda Jawa Tengah juga diberikan kewenangan untuk melakukan sistem one way secara lokal di ruas jalan tol jika kondisi arus lalu lintas cukup padat. Tujuannya, agar pergerakan masyarakat yang akan menuju daerah asal atau ke tempat wisata tetap lancar tanpa mengalami gangguan akibat kepadatan kendaraan.

“Itu salah satu cara inovasi yang bisa dilakukan, dan para kapolda kami berikan seluas-luasnya untuk menentukan diskresi di lingkungannya. Tidak hanya di jalan tol, tapi juga jalan non tol lainnya,” pungkasnya. (Bud)