Natal, Konsumsi Elpiji di Jateng-DIY Diperkirakan Naik 3,5 Persen

Aktivitas pengisi elpiji di SPPBE
Aktivitas pengisi elpiji di SPPBE guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah memprediksi, pada saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 akan ada kenaikan 3,5 persen konsumsi elpiji di tengah masyarakat. Kenaikan konsumsi elpiji menjelang dan selama Nataru 2022/2023, lebih disebabkan aktivitas memasak masyarakat cenderung mengalami peningkatan.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho mengatakan pihaknya akan menyiagakan 118 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), dan mengoptimalkan 705 agen elpiji di wilayah Jateng-DIY untuk melayani masyarakat selama masa libur Nataru 2022/2023.

Brasto menjelaskan, pihaknya juga menyiapkan lebih dari 60 ribu outlet elpiji guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa libur Nataru 2022/2023. Pada masa libur Natal dan Tahun Baru, pihaknya sudah menghitung jika akan terjadi kenaikan konsumsi elpiji sebesar 3,5 persen.

Menurut Brasto, pada masa normal kebutuhan atau konsumsi elpiji masyarakat bisa mencapai 4.482 Metrik Ton (MT). Sedangkan pada masa Nataru 2022/2023, diperkirakan akan ada peningkatan konsumsi elpiji sebesar 4.640 MT dari kondisi normal.

“Untuk elpiji kami memiliki beberapa fasilitas depot elpiji. Satu ada di Cilacap dan di Semarang ada dua, yaitu Opsico dan temporary terminal di Tanjung Emas. Kemudian di Rembang kami juga punya temporary terminal elpiji. Itu semua kami siagakan,” kata Brasto, kemarin.

Lebih lanjut Brasto menjelaskan, pada saat hari libur atau tepat di hari Natal bagi masyarakat yang membutuhkan elpiji bisa mendatangi pangkalan terdekat. Namun, bila masyarakat membutuhkan elpiji nonsubsidi bisa memanfaatkan layanan Pertamina Delivery Service (PDS).

“Layanan PDS ini bisa diakses di layanan Call Center I35 atau lewat aplikasi MyPertamina. Masyarakat juga bisa memanfaatkan untuk beli BBM nonsubsidi,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaAPBN Alami Defisit 1,22 Persen Jelang Tutup Tahun
Artikel selanjutnyaBagaimana Mestinya Kebijakan Seorang Kepala Daerah terhadap Warganya?