Operasi Keselamatan Candi Tekan Angka Laka Lantas 33 Persen

Ditlantas Polda Jateng
Anggota Ditlantas Polda Jateng saat mengikuti apel sebelum melaksanakan tugas di Mapolda.

Semarang, Idola 92,6 FM – Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 33 persen, selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Berlalu Lintas Candi 2022. Kegiatan operasi kepolisian yang digelar selama 14 hari itu, mampu mendisiplinkan masyarakat terhadap peraturan berlalu lintas.

Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo mengatakan selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Berlalu Lintas Candi 2022 yang dilakukan, jajarannya mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas. Termasuk, penurunan jumlah korban fatalitas dari kejadian kecelakaan lalu lintas. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di Mapolda, Selasa (15/3).

Agus Suryo menjelaskan, sebelum digelar Operasi Keselamatan Berlalu Lintas Candi 2022 tercatat ada 129 orang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas. Sedangkan saat digelar Operasi Keselamatan Berlalu Lintas Candi 2022, hanya ada 29 korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.

Menurutnya, Operasi Keselamatan Berlalu Lintas Candi 2022 yang digelar jajarannya mampu meningkatkan kesadaran dan disiplin berlalu lintas bagi masyarakat pengguna jalan.

“Dilihat dari data sebelum operasi dan saat operasi, itu ada penurunan laka lantas yang cukup signifikan. Dari 944 peristiwa kecelakaan yaitu 14 hari sebelum operasi dan 14 hari setelah operasi itu ada penurunan sejumlah 312 peristiwa kecelakaan. Jadi turun menjadi 623 peristiwa kecelakaan. Yakni turun 33 persen,” kata Agus Suryo.

Lebih lanjut Agus Suryo menjelaskan, dalam Operasi Keselamatan Berlalu Lintas Candi 2022 menerapkan cara preemtif dan preventif. Untuk cara bertindak preemtif sebanyak 60 persen, dan cara bertindak preventif sebanyak 40 persen.

“Untuk ETLE tetap melakukan penindakan, terhadap pelanggaran yang memang terlihat. Selama kegiatan operasi itu, salah satu targetnya juga untuk memutus rantai COVID-19 dengan membuka gerai vaksin. Selama 14 hari operasi, tervaksin 159.136 orang untuk dosis pertama maupun kedua hingga booster,” pungkasnya. (Bud)