Operasi Lilin Candi di Jateng Berjalan Lancar

Pemeriksaan dan pemantauan pergerakan arus balik
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat melakukan pemeriksaan dan pemantauan pergerakan arus balik libur Tahun Baru di Pejagan, Minggu (2/1) malam.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM – Polda Jawa Tengah memastikan, seluruh kegiatan arus mudik maupun balik libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 berjalan lancar dan tertib. Selama masa libur Nataru, tidak terjadi kejadian menonjol dan meresahkan masyarakat.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan selama libur Natal 2021 kemarin, kondisi arus lalu lintas dalam situasi aman terkendali tanpa terjadi ketersendatan atau kemacetan yang berarti. Pernyataan itu dikatakan saat melakukan pemantauan di jalur tol Trans Jawa dari GT Kalikangkung hingga Pejagan, Minggu (2/1) malam.

Kapolda menjelaskan, dari hasil analisa dan evaluasi perkembangan arus lintas di GT Kalikangkung sebagai pintu masuk Kota Semarang terlintas puncak arus mudik terjadi pada Jumat (24/12) sebanyak 24.664 kendaraan. Sedangkan puncak arus balik terjadi pada Sabtu (1/1), sebanyak 22.166 kendaraan dari Semarang menuju Jakarta.

Menurut kapolda, secara keseluruhan pergerakan arus mudik balik saat Nataru 2021-2022 terjadi kenaikan sekira 1.700 kendaraan dari lalu lintas harian normal.

“Kita lakukan cek jalur dengan kendaraan bermotor bersama dirlantas, dan anggota operasional lainnya. Kita lakukan kegiatan patroli ini untuk memastikan terkait dengan arus mudik. Hasil pengamatan yang kita lakukan, semuanya terkendali, dan pos rest area meskipun ada peningkatan tapi tidak fluktuatif. Anggota semuanya tetap semangat, dan tidak ada kejadian menonjol. Kita berharap, kegiatan operasi ini berjalan lancar sesuai dengan yang kita lakukan,” kata kapolda.

Lebih lanjut kapolda menjelaskan, selama pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2021-2022 di wilayah Jateng berjalan kondusif dan kepatuhan masyarakat saat merayakan malam pergantian tahun tidak berlebihan. Sebab, masyarakat masih bersedia merayakan malam pergantian tahun di rumah masing-masing dan tidak melakukan kegiatan berkerumun.

“Kami aparat kepolisian mengapresiasi atas kesadaran dan ketaatan masyarakat Jawa Tengah, yang merayakan Tahun Baru di rumah saja. Ini semua kita lakukan, agar wilayah kita tetap kondusif dan aman serta kasus COVID-19 tidak kembali naik,” tandasnya. (Bud)