Operasi Lilin Candi Polda Jateng Fokus Pada Teguran Protokol Kesehatan

Personel kepolisian
Personel kepolisian siap membubarkan kerumunan massa di malam pergantian Tahun Baru.

Semarang, Idola 92,6 FM – Polda Jawa Tengah akan menggelar Operasi Lilin Candi 2020-2021, dalam rangka menghadapi libur Natal dan Tahun Baru. Kepolisian akan lebih memfokuskan pada penegakan protokol kesehatan, dan membubarkan kerumunan massa di tengah pandemi COVID-19.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan menghadapi masa libur Natal dan Tahun Baru nanti, jajarannya sesuai perintah kapolda menggelar Operasi Lilin Candi. Dari tingkat polda, polres hingga polsek di Jateng, sudah dibentuk tim gabungan guna membubarkan kerumunan massa untuk mencegah penularan virus Korona.

Iskandar menjelaskan, selama Operasi Lilin Candi Berlangsung itu lebih mengedepankan disiplin protokol kesehatan kepada masyarakat. Tujuannya, agar masyarakat lebih patuh memakai masker dan menjaga jarak serta selalu mencuci tangan dengan sabun.

Menurutnya, kepolisian akan mendukung kegiatan pemerintah daerah dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19 lewat gelaran Operasi Lilin Candi 2020-2021.

“Operasi Lilin ini akan kita gelar nanti, boleh dikatakan operasi simpatik kepada masyarakat. Karena apa, Polri tahu kondisi masyarakat saat ini sedang susah. Artinya, tindakan-tindakan represif kita kurangi. Ini perintah kapolri dan kapolda. Semua adalah imbauan-imbauan kepada masyarakat yang melanggar. Mungkin kita juga memberikan bantuan-bantuan masker bagi yang tidak menggunakan, atau menyiapkan tempat cuci tangan. Ya mungkin nanti sifatnya banyak teguran-teguran,” kata Iskandar, kemarin.

Lebih lanjut Iskandar menjelaskan, Polda Jateng bersama aparat gabungan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota akan berkeliling menertibkan kegiatan masyarakat yang tidak sesuai protokol kesehatan.

“Tentu tindakan yang diambil jika terjadi pelanggaran protokol kesehatan, disesuaikan dengan peraturan di daerah masing-masing. Intinya, tidak ada masyarakat yang berkerumun merayakan Tahun Baru nanti,” tandasnya. (Bud)