Pemkot Semarang dan Patra Ajak Masyarakat Kurangi Produksi Sampah Rumah Tangga

Motor roda tiga pengangkut sampah
Salah satu warga di Kelurahan Wonotingal mencoba motor roda tiga pengangkut sampah bantuan dari Patra Semarang Hotel & Convention.

Semarang, Idola 92,6 FM – Produksi sampah yang dihasilkan dari limbah rumah tangga mengalami peningkatan, dan jumlahnya terus bertambah seiring kehidupan kenormalan baru setelah pandemi. Oleh karena itu, Pemkot Semarang bersama Patra Semarang Hotel & Convention mengajak masyarakat melaksanakan kampanye kebersihan dan mengurangi produksi sampah rumah tangga.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang Bambang Suranggono mengatakan pada masa pandemi awal atau di 2020 kemarin, volume sampah yang tercatat mengalami penurunan hingga 900 ton per hari. Namun saat ini, sudah kembali mengalami peningkatan hingga mencapai 1.200 ton per hari. Pernyataan itu dikatakan di sela pemberian bantuan satu unit motor roda tiga dan 10 tong sampah kepada Karang Taruna RW 01 dan RW 04 di Kelurahan Wonotingal, Selasa (4/10).

Bambang menjelaskan, meningkatnya produksi sampah setelah pandemi didominasi limbah yang dihasilkan dari rumah tangga.

Menurutnya, di era kenormalan baru setelah pandemi ini masyarakat harus diajari bagaimana mengelola sampah yang baik dan benar serta dimulai dari rumah tangga. Apabila sudah dilakukan pengurangan sampah secara masif dari masyarakat, maka sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir tidak lagi dalam jumlah banyak.

“Paradigmanya pola berpikir masyarakat memang mulai kita arahkan bagaimana menangani sampah pada sumbernya. Ini menjadi satu aktivitas kegiatan pengurangan sampah,” kata Bambang.

Lebih lanjut Bambang meminta masyarakat, untuk bisa mengolah sampah dengan mendaur ulang untuk mengurangi volume sampah.

Sementara itu GM Patra Semarang Hotel & Convention Endang Lestari Ningsih menambahkan, pihaknya mengajak masyarakat di lingkungan Kelurahan Wonotingal bisa mengolah sampah dan mengurangi volume limbah sampah.

Menurut Endang, melalui program Tanjung Jawab Sosial dan Lingkungan itu pihaknya berharap masyarakat sadar akan dampak baik dari pengelolaan sampah dimulai dari rumah tangga.

“Bersama-sama masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Kami juga mengedukasi masyarakat akan pentingnya kebersihan,” ujar Endang.

Endang berharap, bantuan yang diberikan akan memberikan dampak besar bagi penanganan sampah di Kota Semarang. (Bud)