Pemprov Genjot Peningkatan Mutu Pendidikan di Jateng

Suyanta
Suyanta, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan, dengan menggratiskan sekolah di bawah kewenangan Pemprov Jateng. Tujuannya, agar tidak ada siswa putus sekolah sampai di jenjang SMP sederajat saja.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Suyanta mengatakan pemprov terus berupaya memerluas akses pendidikan bagi para siswa, agar bisa mengenyam pendidikan hingga tingkat SMA sederajat. Sehingga, anak-anak dari keluarga kurang mampu bisa melanjutkan pendidikan tanpa harus dipungut biaya. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, belum lama ini.

Suyanta menjelaskan, salah satu upayanya dengan mengeluarkan anggaran khusus pendidikan gratis bagi siswa jenjang SMA/SMK/SLB negeri di bawah kewenangan Pemprov Jateng. Tercatat, anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dialokasikan pada 2022 ini mencapai Rp195.431.400.000.

Menurutnya, anggaran itu dibagikan untuk 607.021 siswa dari 1.917 sekolah swasta di Jateng.

“Bagaimana caranya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Tengah, salah satunya adalah dengan cara menggratiskan sekolah bagi SMA/SMK/SLB negeri. Di situ gubernur memberikan sebuah kebijakan, implementasinya adalah adanya Bantuan Operasional Pendidikan yang disingkap BOP. Nah dari BOP itu, SMA/SMK/SLB negeri gratis. Diharapkan dari sana, maka banyak siswa yang melanjutkan ke SMA/SMK sederajat,” kata Suyanta.

Lebih lanjut Suyanta menjelaskan, bagi sekolah swasta, juga mendapat perhatian dari Pemprov Jateng berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan. Yakni, melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) daerah.

“Pemprov juga membuat beberapa SMK, yang disebut sebagai SMK boarding. Saat ini ada tiga SMK boarding di Jawa Tengah, dan rekrutmen siswanya itu khusus. Yakni lolos seleksi baru bisa sekolah di SMK boarding,” pungkasnya. (Bud)