Pesona Desa Wisata Purwosari Yang Wajib Dikunjungi

Memetik teh di Perkebunan Gumilir
Foto: Salah satu pekerja sedang memetik teh di Perkebunan Gumilir di Desa Purwosari, Kulon Progo.

Yogyakarta, Idola 92,6 FM – Desa Purwosari menyimpan potensi alam yang luar biasa indah, dan wajib dikunjungi para wisatawan saat berada di Kulonprogo, Yogyakarta. Berada di dataran tinggi 800 meter di atas permukaan laut, Desa Purwosari menyuguhkan pesona alam yang pantang untuk dilewatkan.

Ketua Desa Wisata Purwosari, Kiswantoro mengatakan wilayah yang masuk Kecamatan Girimulyo itu memiliki potensi kekayaan alam dan budaya. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui, kemarin.

Kiswantoro menjelaskan, untuk seni budaya hampir sama dengan daerah lainnya di Yogyakarta berupa ketoprak dan seni karawitan hingga tari-tari tradisional. Sedangkan wisata alamnya terdapat Goa Kidang Kencono dengan kedalaman 360 meter, dan juga ayunan langit yang memiliki panjang lengan ayun delapan meter di bibir tebing. Serta air terjun dengan ketinggian sekira 18 meter.

“Kami juga ada paket wisata agro salak, kami ada gula jawa dan geblek. Kami juga punya homestay yang siap diinapi para tamu kami. Dan kami satu-satunya yang punya paket tari angguk khas Kabupaten Kulon Progo hanya di Purwosari,” kata Kiswantoro.

Lebih lanjut Kiswantoro menjelaskan, sebelum pandemi terjadi tingkat kunjungan wisatawan ke Desa Purwosari bisa mencapai 24 ribu orang per tahunnya. Namun, saat ini tingkat kunjungan wisatawannya baru di angka 1.500 orang dari mulai awal 2022.

“Kalau tamu asingnya masih dari Singapura dan Malaysia, itu kalau belum pandemi jumlahnya sekitar dua ribuan orang,” jelasnya.

Terpisah Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito menyatakan, potensi wisata alam dan budaya yang dimiliki memang luar biasa dan akan terus digali serta dikembangkan.

Menurutnya, potensi wisata alam di Kulon Progo bisa dikatakan cukup lengkap dari daerah lainnya. Karena memiliki pesisir pantai, hingga dataran tinggi. Termasuk, keberadaan desa-desa wisata yang ada di Kulon Progo.

“Hanya tinggal butuh kemasan, butuh sentuhan, agar kemudian bisa kompetitif bersaing dengan daerah lain. Harus ada persaingan, harus ada kompetisi sehat,” ucap Joko.

Joko menyebutkan, lewat slogan wisata yang dimiliki pihaknya berharap banyak wisatawan datang berkunjung ke Kulon Progo. Sebab, saat ini Kulon Progo diuntungkan dengan adanya Yogyakarta International Airport dan KA Bandara dari Kota Yogyakarta. (bud)