PLTS Makin Diminati Perusahaan, DHM Ikut Ambil Bagian Ciptakan Energi Bersih Ramah Lingkungan

Penerapan panel PLTS
DHM kerja sama dengan Tripower Solar Nusantara dalam penerapan panel PLTS di sejumlah properti DHM.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) belakangan ini semakin marak, dan menjadi tren di tengah upaya mengurangi emisi gas karbon.

Sejumlah perusahaan di Jawa Tengah mulai menerapkan dan memanfaatkan PLTS sebagai energi alternatif, untuk menciptakan energi ramah lingkungan dan bersih.

Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, Dafam Hotel Management (DHM) menggandeng PT Tripower Solar Nusantara untuk bekerja sama di bidang pemanfaatan PLTS.

Direktur Utama DHM Andhy Irawan mengatakan kerja sama dalam bentuk sistem PLTS On Grid itu nantinya diterapkan di lima properti.

Yakni di Dafam Semarang, Dafam Pekalongan, Marlin Pekalongan, Dafam Pekanbaru dan Dafam Cilacap.

Menurut Andhy Irawan, pemanfaatan PLTS ini diharapkan bisa mengurangi penggunaan sumber listrik utama yang ada.

Tujuan akhirnya, bisa menghemat biaya pemakaian sumber listrik secara keseluruhan.

“PLTS On Grid ini bekerja paralel dengan sumber utama seperti PLN atau genset dan harapannya kita bisa menghemat biaya operasional pemakaian listrik,” kata Andhy, kemarin.

Lebih lanjut Andhy menjelaskan, Dafam Group mendukung pemanfaatan energi bersih untuk meminimalkan polusi.

Penggunaan panel surya akan melindungi bumi dari pemanasan global dan dari sisi bisnis hotel juga bisa dilakukan penghematan energi.

“Kerja sama ini diharapkan bisa memberikan kemudahan untuk memanfaatkan energi baru yang lebih ramah lingkungan,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas ESDM Jateng Sujarwanto Dwiatmoko menyatakan pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan upaya dalam transisi energi baru dan terbarukan di provinsi ini.

Sujarwanto menjelaskan, hingga tahun kemarin bauran energi di Jateng mencapai 13,38 persen.

Menurutnya, berbagai pemanfaatan energi baru dan terbarukan di Jateng terdiri PLTS, hidro, panas bumi, sampah dan pemanfaatan energi non listrik seperti biodisel dan biogas serta biomasa.

“Kita dorong tidak hanya surya, tapi juga investasi panas bumi kita dorong terus untuk bisa segera terealisasikan di Dieng pembangkitan baru sebesar 60 MW. Juga ada yang dari biogas. Kemudian juga biomasa di tingkat masyarakat, di rumah tangga,” ucap Sujarwanto.

Lebih lanjut Sujarwanto menjelaskan, keberhasilan transisi energi di Jateng akan memberikan beragam manfaat kepada masyarakat.

Beberapa manfaat itu di antaranya adalah biaya sistem kelistrikan yang lebih murah, diversifikasi ekonomi, munculnya lapangan kerja hijau dan perbaikan kualitas udara. (Bud)