Rumah Sarinah Direhab di Hari Koperasi

Ema Rachmawati
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng Ema Rachmawati saat secara simbolis meletakkan batu pertama rehabilitasi RTLH di rumah anggota koperasi, Rabu (20/7).

Semarang, Idola 92,6 FM – Sarinah (55) tidak bisa menutupi rasa bahagianya saat rumah yang dihuni sejak 32 tahun itu dilakukan bedah rumah, Rabu (20/7). Kegiatan bedah rumah menyambut Hari Koperasi tahun ini, dan difasilitasi KSP Nasari.

Menurut Sarinah warga Klentengsari Kelurahan Pedalangan Kecamatan Banyumanik, rumahnya memang masuk kategori tidak layak huni dan sudah ditempati sejak 32 tahun lalu. Kondisi rumahnya lebih rendah daripada jalan di depan, dan saat hujan deras sering kemasukan air karena luapan selokan.

Bahkan, lima tahun lalu suaminya meninggal dunia saat sedang membersihkan rumah karena kebanjiran dan kemudian terpeleset hingga mengakibatkan koma hingga akhirnya meninggal dunia.

Pada tahun ini, menjelang Hari Koperasi rumahnya dilakukan renovasi dan harapannya bisa lebih baik daripada sekarang.

“Pernah banjir mas dulu, bapaknya sampai sakit dan meninggal dunia karena kebanjiran. Air masuk rumah itu sampai di atas lutut,” cerita Sarinah.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng Ema Rachmawati menyatakan, kegiatan bedah rumah dalam rangka memeringati Hari Koperasi tahun ini pihaknya membidik 20 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Bedah rumah itu dilakukan 20 koperasi simpan pinjam, yang ada di seluruh wilayah di Jateng.

Menurut Ema, beberapa program RTLH yang dilakukan bedah rumah selain di Kota Semarang ada di Kabupaten Wonosobo, Pati dan Rembang.

“Ini kan anggota-anggota koperasi yang dibantu. Jadi, masing-masing koperasi membantu anggotanya di wilayahnya yang masih memerlukan bantuan karena rumahnya tidak layak huni dan butuh untuk dipugar,” kata Ema.

Ema berharap, kegiatan rehab rumah kepada anggota koperasi akan memberikan manfaat dan meningkatkan kesejahteraan kepada warga yang menerima bantuan.

Sementara itu Ketua KSP Nasari Frans Meroga Panggabean menambahkan, Sarinah memang merupakan salah satu anggota di koperasinya yang dinilai cukup aktif. Sehingga, pihaknya memberikan bantuan dalam bentuk renovasi rumah.

“Memang rumah Ibu Sarinah memenuhi syarat RTLH yang harus kita bantu. Dari hasil survei yang kita lakukan, sebenarnya di lingkungan ini sudah lumayan tapi mungkin hanya rumahnya Ibu Sarinah yang kondisinya tidak layak huni,” ujar Frans.

Lebih lanjut Frans menjelaskan, dengan bantuan RTLH yang diberikan itu akan membantu anggota koperasi dalam meningkatkan taraf hidupnya. (Bud)