El Nino Cenderung Medium Moderat, Ini Prediksi BI Jateng Terhadap Pergerakan Komoditas Pangan

Kondisi Waduk Jatibarang Semarang
Kondisi Waduk Jatibarang Semarang saat ini di musim kemarau.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah memitigasi, dampak El Nino akan memengaruhi komoditas tertentu dan menyebabkan kenaikan harga.

Kenaikan harga dari komoditas tertentu itu, akan memicu pergerakan laju inflasi di Jateng.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Ndari Surjaningsih mengatakan sejumlah komoditas pangan yang terdampak musim kemarau panjang itu, berpotensi mengalami kenaikan harga dan berpengaruh pada laju inflasi di provinsi ini. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, belum lama ini.

Ndari menjelaskan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng sudah melakukan pemetaan terhadap dampak El Nino sejak awal tahun ini.

Dari awal tahun sudah dilakukan mitigasi terhadap El Nino, salah satunya mitigasi kekeringan melalui program Penerapan Penanganan Dampak Perubahan Iklim (PPDPI) dengan bantuan pipanisasi dan bantuan pompa air hingga pembuatan embung.

Menurut Ndari, sebelumnya El Nino yang terjadi di wilayah Jateng diprediksi berskala ringan namun berubah menjadi medium moderat.

“Menunjukkan peningkatan yaitu cabai merah, cabai rawit, beras dan daging ayam. Memang kelompok makanan ini masih menjadi perhatian sebagai pemicu inflasi, apalagi menjelang El Nino. Kita memasuki periode El Nino yang ditandai dengan kemarau panjang,” kata Ndari.

Lebih lanjut Ndari menjelaskan, karena adanya El Nino itu beberapa Komo akan mengalami kenaikan harga.

Oleh karena itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng lewat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan terus melakukan pemantauan terhadap komoditas tertentu yang menyumbang inflasi.

“Dibutuhkan koordinasi dan kerja sama di antaranya TPID provinsi maupun kabupaten/kota. Termasuk melakukan monitoring pasokan air bagi lahan pertanian,” pungkasnya. (Bud)