Gempadewa Terus Konsisten Serukan Penolakan Aktivitas Penambangan di Wadas

Aksi unjuk rasa menentang penambangan di Wadas
Sejumlah aktivis saat menggelar aksi unjuk rasa menentang penambangan di Wadas.

Semarang, Idola 92,6 FM – Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa) bersama aliansi mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor gubernur, Rabu (16/8).

Aksi tersebut mendapat penjagaan dari aparat kepolisian, menyita perhatian masyarakat pengguna Jalan Pahlawan.

Koordinasi aksi Adib Saidin Nukman mengatakan sejumlah mahasiswa bersama warga Wadas, kembali menggelar aksi unjuk rasa menolak penambangan batu andesit di Desa Wadas Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo di depan kantor gubernuran.

Aksi tersebut dilakukan, bertepatan dengan kegiatan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI.

Adib menjelaskan, aksi yang dijalankan selama beberapa kali belum pernah pemerintah daerah mengabulkan tuntutan dari para pengunjuk rasa.

Yakni hentikan atau tolak penambangan di wilayah Wadas.

“Hari ini tuntutannya cuma satu, hentikan aktivitas penambangan yang ada di Wadas. Perlawanan yang ada di Wadas yang dinyatakan bahwa Wadas sudah selesai dan lain sebagainya, ternyata fakta di lapangan menunjukkan bahwa warga Wadas hari ini masih konsisten melawan,” kata Adib.

Lebih lanjut Adib menjelaskan, Gempadewa akan terus konsisten mendukung dan menyuarakan aspirasi warga Wadas terkait penghentian aktivitas penambangan.

Disebutkan, akibat dari penambangan itu Desa Wadas dua kai mengalami bencana banjir lumpur dari pembukaan akses menuju lokasi penambangan. (Bud)