Jadi Endemi, Ekonomi Yogyakarta Mulai Pulih Lebih Cepat

Parjiman
Parjiman, Kepala OJK Yogyakarta.
Ikuti Kami di Google News

Yogyakarta, Idola 92,6 FM – Pada 2022 kemarin, pertumbuhan ekonomi Yogyakarta mencapai 5,15 persen dan sekaligus sebagai penanda keberhasilan pemulihan ekonomi setelah pandemi Covid-19.

Kantor OJK Yogyakarta menyebutkan, ekonomi di Yogyakarta kebanyakan ditopang pariwisata dan pendidikan yang menjadi sektor paling terdampak karena pandemi Covid-19.

Kepala Kantor OJK Yogyakarta Parjiman mengatakan seiring kebijakan penanganan pandemi yang ada di Tanah Air, pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta mulih pulih dan lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Hal itu dikatakan di sela kegiatan Jurnalistik Class Angkatan 6, kemarin.

Parjiman menjelaskan, ekonomi Yogyakarta saat terjadi pandemi sejak 2020 kemarin mengalami keterpurukan.

Penurunan ekonomi di Yogyakarta itu menjadi yang kedua secara nasional setelah Bali, karena perekonomian disokong sektor pariwisata.

Menurut Parjiman, kegiatan ekonomi di Yogyakarta mulai pulih dan bangkit saat pemerintah membuka mobilitas masyarakat dan menetapkan status Covid-19 dari pandemi menjadi endemi.

Kondisi itu kemudian mendorong pergerakan ekonomi di Yogyakarta lewat kegiatan pariwisata, dan okupansi hotel mulai naik dan tembus di angka 70-90 persen setiap masuk masa libur akhir pekan hingga libur panjang sekolah atau hari raya.

“Perekonomian Yogya itu dibangkitkan atau dipicu dua sektor utama, yaitu pariwisata dan pendidikan. Pada saat terjadi pandemi Covid-19, itu sangat terasa untuk wilayah Yogya. Karena kalau yang namanya pariwisata itu ekonominya tumbuh karena mobilitas orang, kalau ada pandemi ya tidak ada geliat ekonomi,” kata Parjiman.

Lebih lanjut Parjiman menjelaskan, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat dalam menangani pandemi di dalam negeri membuat pemulihan ekonomi bisa lebih cepat.

Bahkan, kebijakan bantuan kepada pelaku UMKM di wilayah Yogyakarta bisa mendorong pemulihan ekonomi lebih baik dan lebih cepat.

“Pelaku UMKM di Yogyakarta ini ternyata lebih lincah, mereka bisa beralih ke bisnis lain saat bisnis utamanya terdampak pandemi. Setelah pandemi ditetapkan menjadi endemi, pariwisata Yogya kembali bangkit,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaPenyaluran Kredit UMKM di Jateng-DIY Lebihi Angka Nasional
Artikel selanjutnyaKapolda Janjikan Bedah Rumah Anggota Tiap Bulan Guna Tingkatkan Kesejahteraan