Mengenal Inovasi M-Care, Aplikasi untuk Mencegah Bunuh Diri karya Tim Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang

Tim Mahasiswa Universitas Brawijaya
Tim Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang berinovasi membuat M-Care, aplikasi untuk mencegah bunuh diri. Karya mereka berhasil menyabet dua medali emas sekaligus saat mengikuti ajang World Young Investor Exhibition (WYIE) di Kuala Lumpur pada Mei 2023. Dalam foto kiri ke kanan; Sa Bashkaran Adi Warman, Kelvin Lowenchriss, Janu Andrean, Michael Kelvin, Clarissa Ratusima Arifi dan Faris Idan Auliarahman.(Dok Janu)

Malang, Idola 92.6 FM – Tim mahasiswa Universitas Brawijaya Malang baru-baru ini berinovasi membuat M-Care, aplikasi untuk mencegah bunuh diri. Aplikasi yang dibuat oleh enam mahasiswa jurusan teknik mesin tersebut bertujuan untuk membantu orang yang mengalami gangguan kesehatan mental. Enam mahasiswa itu adalah Janu Andrean, Clarissa Ratusima Arifi, Faris Idan Auliarahman, Kelvin lowenchris, Michael Kelvin, dan Sa Bashkaran Adi Warman.

Menurut Janu Andrean, ide awal pembuatan aplikasi M-Care terinspirasi salah satu anggota tim yang pernah mengalaminya. Setelah dilakukan riset, tercetuslah M-Care. Menurutnya, orang yang merasa ada gangguan kesehatan mental, kadang takut datang psikolog.

Atas kerja keras tim, aplikasi M-Care berhasil meraih dua medali emas sekaligus dalam ajang World Young Investor Exhibition (WYIE) di Kuala Lumpur pada Mei 2023 lalu, setelah menyisihkan 700 peserta dari 17 negara.

Usai meraih penghargaan tersebut, mereka kembali mengembangkan inovasi M-Care. Mereka berharap agar aplikasi ini segera bisa dimanfaatkan banyak orang.“Aplikasi ini secepatnya bisa dipublis, biar hasil kerja keras kita terbayarkan semuanya dan dimanfaatkan banyak orang,”ungkap Janu kepada radio Idola, pagi (01/08) tadi.

Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Janu Andrean, anggota Tim Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya:

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaMantap! Semester I 2023 Penjualan Listrik Kawasan Industri di Jateng Naik Hingga 222,3 Gwh
Artikel selanjutnyaBagaimana Mengatasi Permasalahan Penurunan Kemampuan Belajar (Learning loss) Akibat Pandemi Covid-19?