Pemprov Gencarkan Ragam Program Guna Percepat Penurunan Stunting di Jateng

Sumarno
Sumarno, Sekda Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah memercepat target penurunan angka stunting, dengan menggencarkan beragam program dan inovasi yang telah dirancang sebelumnya.

Yakni melalui gerakan Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng, Jo Kawin Bocah dan sebagainya yang diharapkan target penurunan angka prevalensi stunting sebanyak 14 persen pada 2024 bisa tercapai.

Sekda Sumarno mengatakan berbagai program yang telah dibuat dan dicanangkan itu dianggap efektif menurunkan angka stunting. Hal itu dikatakan dalam ‘Rakor Evaluasi Terpadu Percepatan Penurunan Stunting di Jateng’ yang diadakan di Kota Magelang, pekan kemarin.

Sumarno menjelaskan, beragam program tersebut juga sebagai bentuk kepedulian dan perhatian yang berakar dari sifat gotong royong masyarakat Jateng.

Program yang sudah berjalan tetap membutuhkan evaluasi, guna peningkatan keberhasilan.

Menurut Sumarno, salah satu penyebab tingginya kasus stunting di Jateng akibat perilaku masyarakat yang kurang peduli terhadap kesehatan.

Oleh karena itu, gerakan ‘Jo Kawin Bocah’ akan terus digencarkan untuk mencegah terjadinya perkawinan di usia dini.

“Dari berbagai kebijakan, gerakan dan program penanganan stunting ini perlu dievaluasi. Sehingga dapat mengidentifikasi problem-problem, hambatan, maupun solusi sehingga ke depannya kita bisa lebih akseleratif,” kata Sumarno

Sementara itu Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Satya Sananugraha menambahkan, Jateng merupakan salah satu lokus prioritas percepatan penurunan stunting.

Oleh karena itu, pemerintah kabupaten/kota di Jateng diminta mengambil langkah-langkah strategis yang memiliki daya ungkit besar dalam percepatan penurunan stunting.

Menurut Satya, sisa waktu 14 bulan ke depan diharapkan fokus pada indikator dan cakupan yang masih jauh dari target.

“Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dapat menindaklanjuti rekomendasi roadshow percepatan penurunan stunting. Pemda juga diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting di tingkat provinsi hingga tingkat desa,” ucap Satya. (Bud)