Perajin Tas Asal Sidoarjo Mulai Bangkit Usai Dihantam Pandemi

Tiwung, pemilik Dian Art
Tiwung, pemilik Dian Art sedang menata tas buatannya di toko.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pelaku UMKM yang mulai bangkit karena dihantam badai pandemi tidak hanya di Jawa Tengah saja, tapi juga pelaku usaha di Jawa Timur.

Salah satunya adalah perajin tas di Kabupaten Sidoarjo Jatim, yang mulai bangkit usai terpuruk karena pandemi Covid-19.

Pemilik Dian Art, Tiwung Dyan Ekawati mengatakan usahanya mulai menapaki tangga kebangkitan setelah terpuruk karena badai pandemi Covid-19.

Usahanya, saat ini mulai berkembang dan omzetnya juga mengalami peningkatan sebesar 40 persen dari sebelumnya.

Tiwung menjelaskan, bertahun-tahun menjadi pengusaha kerajinan tas harus merasakan pahitnya usaha nyaris gulung tikar karena dihantam pandemi Covid-19.

Sebelumnya, setiap hasil produksi dijual di wilayah Surabaya dan Jakarta saja.

Namun, saat ini hasil produksi kerajinan tasnya sudah bisa mengikuti pameran ke Batam.

Hal itu tidak lepas, karena dirinya mulai menggunakan metode pemasaran secara virtual dan memanfaatkan media sosial.

“Sekilas tas buatan saya terbuat dari berbagai bahan seperti enceng gondok, serat nanas hingga rotan. Saya kemudian kreasikan dengan bahan lainnya, misalnya tas bahan enceng gondok diberi hiasan supaya bisa menambah nilai jual dan lebih estetik,” katanya saat ditemui di rumah di Perum Bumi Suko Indah BB/04, Salam, Desa Suko, Kabupaten Sidoarjo, Jatim.

Lebih lanjut Tiwung menjelaskan, sejak berjualan secara online itu setiap harinya ada saja pembeli yang datang maupun memesan.

Bahkan, omzet penjualannya juga mengalami peningkatan hingga 40 persen dari sebelumnya.

Sekarang, dirinya juga bisa membuka lapangan pekerjaan seiring berkembangnya usaha.

Terutama, para tetangga atau saudara yang membutuhkan pekerjaan. (Bud)