Tingkatkan Literasi Keuangan ke Masyarakat, Begini Cara OJK dan Pemprov Jateng

Sumarjono (kiri)
Kepala OJK Kanreg 3 Jateng-DIY Sumarjono (kiri), Sekda Sumarno (tengah) dan Kepala Deputi KPw BI Jateng Junanto Herdiawan (kanan) memukul kentong sebelum pagelaran wayang kulit peringatan HUT ke-12 OJK.

Semarang, Idola 92,6 FM-OJK Kantor Regional 3 Jawa Tengah-Yogyakarta terus berupaya meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat, bekerja sama dengan pemprov.

Tidak hanya dengan upaya formal, tapi juga menggunakan seni budaya kearifan lokal untuk bisa meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat Jateng

Kepala OJK Kanreg 3 Jateng-DIY Sumarjono mengatakan untuk meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat, pihaknya menggandeng pemprov dengan menggelar pagelaran wayang kulit di halaman kantor OJK Jateng-DIY, Jumat (24/11) malam.

Menurut Sumarjono, pagelaran wayang kulit didalangi Mulyono Purwo Wijoyo dan merupakan puncak rangkaian acara peringatan HUT ke-12 OJK.

Sumarjono menjelaskan, kegiatan tersebut juga untuk menghibur masyarakat dengan mengambil tema ‘Rama Tambak’.

Pagelaran wayang kulit dijadikan salah satu sarana edukasi, yang dapat meningkatkan literasi keuangan di Jateng.

“Melalui pagelaran wayang edukasi, kami berharap masyarakat yang hadir menjadi paham tentang literasi dan inklusi keuangan. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran pinjol ilegal maupun investasi bodong,” kata Sumarjono.

Sementara Sekda Sumarno menambahkan, pihaknya mendukung penuh OJK untuk terus meningkatkan edukasi tentang literasi keuangan.

Sebab, hingga kini masih banyak masyarakat yang terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal.

Menurut Sumarno, pinjol ilegal adalah transformasi rentenir secara online.

Selain itu, tidak sedikit persoalan muncul atau dialami masyarakat disebabkan maraknya pinjol ilegal.

Oleh karena itu, edukasi literasi keuangan kepada masyarakat umum penting dilakukan.

“Masalah pinjol ilegal ini sangat perlu perhatian kita bersama. Dan ini juga menjadi PR kami dari Pemprov Jateng bersama OJK untuk berkolaborasi. Kedepan mudah-mudahan masyarakat Jateng benar-benar melek atas jasa-jasa lembaga keuangan,” ujar Sumarno. (Bud)