Dinkes Waspadai 3 Penyakit Ini Saat Bencana Banjir Terjadi

Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan kepada masyarakat.

Semarang, Idola 92,6 FM-Dinas Kesehatan Jawa Tengah meminta para pengungsi bencana banjir, untuk mewaspadai penyakit yang menghantui.

Terdapat tiga penyakit yang biasa terjadi dan ditemukan saat bencana banjir, dan menjadi perhatian dari Dinas Kesehatan Jateng.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar mengatakan ada sembilan daerah di provinsi ini, yang terdampak banjir karena pengaruh cuaca ekstrem. Hal itu dikatakan saat ditemui usai mengikuti Rakor Penanganan Banjir di kantor gubernuran, kemarin.

Menurut Yunita, kesembilan daerah itu di antaranya adalah Kota Semarang dan Kabupaten Demak serta Kudus.

Hampir semua warga yang rumahnya terdampak banjir, diungsikan ke tempat aman atau posko pengungsian.

Yunita menjelaskan, pihaknya sudah mengerahkan tenaga kesehatan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinkes Jateng guna melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para pengungsi maupun korban terdampak banjir.

Biasanya, keluhan yang didapat dari hasil pemeriksaan kesehatan itu hampir merata dan dirasakan para pengungsi.

“Yang pertama tentu pada saat banjir itu penyakit kulit, kemudian flu dan juga alergi. Jadi, kami tentu dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten/kota untuk menyediakan obat yang dibutuhkan masyarakat pengungsi atau korban banjir,” kata Yunita.

Lebih lanjut Yunita juga meminta masyarakat korban terdampak banjir, untuk mewaspadai penyakit leptospirosis.

Sebab, saat banjir terjadi biasanya air kencing tikus bercampur dengan air banjir.

“Kita sudah melakukan pemantauan posko kesehatan di Kota Semarang, kemudian Pati dan Demak. Kita lihat penanganan kesehatan dari para pengungsi di sana. Apa yang dibutuhkan kita coba bantu dorong,” pungkasnya. (Bud)