Semarang, Idola 92,6 FM-Bencana banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Karanganyar di Kabupaten Demak, menimbulkan kerugian bagi pemilik kendaraan karena terendam banjir dengan ketinggian bervariasi.
Nasmoco Group dalam hal ini di Nasmoco Demak, menerima beberapa unit kendaraan milik pelanggan yang sempat terendam banjir beberapa hari.
Saat banjir di wilayah Kota Semarang, Kabupaten Demak maupun Kudus dan Jepara serta Grobogan tidak hanya menggenangi wilayah permukiman dan persawahan saja tapi juga banyak mobil-mobil atau kendaraan roda dua menjadi korban.
Nasmoco Group memberikan layanan treatment bagi kendaraan yang menjadi korban banjir, dan dibagi dalam tiga tipe perawatan.
Mulai dari mobil kebanjiran hanya sampai pada bagian lantainya, kemudian banjir sampai di kursi penumpang atau hingga menenggelamkan mobil hingga plafon.
Untuk di Nasmoco Demak ada beberapa mobil milik pelanggan dengan keluhan terendam banjir, dan kebanyakan terendam hingga separuh dari kursi penumpang.
Sedangkan di Nasmoco Kaligawe, kebanyakan keluhan pelanggan karena banjir merendam pada bagian alas atau lantai.
Marketing Director Nasmoco Group Hartono Dinata mengatakan kehadiran posko dan bengkel siaga, merupakan bentuk apresiasi Nasmoco kepada pelanggan setia yang melakukan perjalanan mudik Lebaran. Hal itu disampaikan saat kegiatan buka bersama dengan wartawan, pekan kemarin.
Menurutnya, semua bengkel siaga buka dan siap memberikan pelayanan terkait kendala teknis kendaraan di mana saja berada.
“Sebanyak 23 bengkel siaga Nasmoco telah dipersiapkan. Terdiri dari 18 bengkel yang buka nonstop dari tanggal 5 hingga 15 April 2024. Kemudian lima bengkel yang tutup hanya pada tanggal 10 hingga 11 April 2024,” kata Hartono.
Lebih lanjut Hartono menjelaskan, layanan NEA atau Nasmoco Emergency Assistance juga akan tersedia 24 jam dengan pengecualian pada 10-11 April 2024 hanya beroperasi hingga pukul 16.00 WIB.
“Dengan dukungan posko dan bengkel siaga Holiday Campaign 2024, Nasmoco berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan Toyota,” pungkasnya. (Bud)
