Hadapi Ramadan, Pemdes Diminta Perkuat Cadangan Pangan

Pj Gubernur Jawa Tengah memantau pergerakan harga komoditas di pasar tradisional.

Semarang, Idola 92,6 FM-Menghadapi bulan Ramadan dan menyambut Idul Fitri mendatang, pemerintah desa didorong untuk memerkuat cadangan pangan.

Pemprov Jawa Tengah mencatat, pada Maret-April 2024 masuk masa panen raya dan menjadi momentum untuk meningkatkan stok cadangan pangan.

Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan stok beras cadangan pangan pemprov tahun ini, diketahui sebesar 320 ton. Hal itu dikatakan di sela kegiatan gerakan pangan murah di Kabupaten Magelang, kemarin.

Nana menjelaskan, cadangan beras sebesar 320 ton itu akan dimanfaatkan ketika masyarakat memerlukan bantuan beras.

Termasuk, bantuan bagi korban bencana alam maupun bantuan pangan keluarga miskin yang belum tercover bantuan dari Bapanas melalui Bulog.

Menurut Nana, pemerintah desa agar memiliki lumbung pangan sesuai dengan peraturan menteri desa (permendes).

“Jadi harus ada stok cadangan beras di desa, kabupaten dan provinsi. Semua level pemerintah harus memperkuat cadangan pangan. Hal itu tertuang dalam edaran Mendagri tertanggal 17 Januari 2024,” kata Nana

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jateng Dyah Lukisari menambahkan, berdasarkan hasil perhitungan dari Bapanas sebanyak 31 kabupaten/kota di provinsi ini masih kurang dalam mencukupi stok cadangan pangan.

Salah satu contohnya adalah Kabupaten Magelang, yang baru memiliki 62 ton cadangan beras dari seharusnya 84 ton beras.

“Sudah ada rumusan cadangan pangan yang disiapkan, termasuk komposisi anggaran. Kami juga koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota untuk mengetahui daerah mana saja yang sudah mencukupi cadangan pangan dan mana saja yang kurang,” ucap Dyah.

Lebih lanjut Dyah menjelaskan, untuk dana cadangan pangan baru Grobogan sudah menerbitkan peraturan cadangan pangan sebesar dua ton dari dana desa. (Bud)