Harga Beras Mahal, BI Jateng Bakal Replikasi Toko Pandawa Kita di 8 Daerah

Beras Mahal
Ilustrasi/Istimewa

Semarang, Idola 92,6 FM-Belakangan ini harga beras terus mengalami peningkatan, dan ditambah stok terjadi kelangkaan.

Guna menyiasati persoalan tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah bakal mereplikasi toko Pandawa Kita atau Pangan Aman Tersedia Untuk Warga Kita itu bisa direplikasi di daerah lain.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan toko Pandawa Kita saat ini memang masih ada di Kota Semarang, dan berada di kompleks Pasar Kanjengan Pasar Johar. Hal itu dikatakan dalam kegiatan bersama warga, baru-baru ini.

Rahmat menjelaskan, program Pandawa Kita akan menjadi contoh bagi delapan kota lain di Jateng yang dihitung inflasinya dari BPS.

Program Pandawa Kita bisa direplikasi atau ditiru di daerah lain tidak hanya di Kota Semarang, agar petani bisa diuntungkan melalui badan usaha milik petani.

Pedagang beras
Seorang pedagang beras saat melayani calon pembeli.

Menurutnya, program Pandawa Kita juga menguntungkan masyarakat karena bisa membeli beras dengan harga tidak terlalu mahal dan tidak memberatkan.

“Makanya kita bentuk gapoktan. Bank Indonesia bersama pemerintah kabupaten/kota maupun pemerintah provinsi berupaya untuk mendorong petani melakukan korporatisasi. Bergabung, apakah dalam bentuk gapoktan apakah dalam bentuk koperasi atau badan usaha milik petani,” kata Rahmat.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, konsep bisnis dari toko Pandawa Kita cukup sederhana dengan melibatkan petani langsung dan difasilitasi pembuatan kios dari Dinas Perdagangan Kota Semarang.

Toko Pandawa Kita memotong rantai distribusi yang dianggap panjang, dan membuat harga beras semakin mahal.

“Harapannya nanti ke depan, Pandawa Kita yang ada di Kota Semarang bisa menyebar ke daerah lain pencatat inflasi Jawa Tengah,” pungkasnya. (Bud)