RSUD Moewardi Kembangkan Layanan Kesehatan Laboratorium Stem Cell dan Kidney Center

RSUD Moewardi
Sekda Sumarno saat berkunjung ke RSUD Moewardi.

Semarang, Idola 92,6 FM-RSUD Moewardi Surakarta mengembangkan layanan kesehatan, berupa laboratorium Stem Cell dan kidney center atau pusat hemodialisa.

Sekda Sumarno mengatakan tugas utama rumah sakit adalah pelayanan dasar kesehatan, sehingga RSUD Moewardi diminta menjadi garda penjaga kesehatan mayarakat Jateng. Hal itu dikatakan saat berkunjung ke RSUD Moewardi, belum lama ini.

Menurut Sumarno, RSUD Moewardi harus terus meningkatkan pelayanan yang cepat dan tepat serta murah.

Sumarno menjelaskan, dalam pelayanan di bidang kesehatan membutuhkan keikhlasan dari hati.

Sebab, masyarakat yang datang ke rumah sakit adalah orang-orang yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat serta murah.

“Rumah sakit itu jualannya jasa. Kunci suksesnya ada tiga, yaitu kecepatan layanan, ketepatan layanan, dan pelayanan murah. Tiga hal itu harus kita perhatikan,” kata Sumarno.

Direktur Utama RSUD Moewardi Surakarta Cahyono Hadi menambahkan, pihaknya berkomitmen selalu menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan dan berinovasi serta berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Menurutnya, dengan upaya-upaya tersebut ke depan RSUD Moewardi diharapkan lebih jaya dan maju serta semakin berkembang.

“Kita berharap RSUD Moewardi ke depan semakin mengembangkan pelayanan, proses bisnis, dan penataan sumber daya manusia. Sehingga RSUD Moewardi dapat menjadi andalan Pemprov Jateng di bidang kesehatan,” ucap Cahyono.

Lebih lanjut Cahyono menjelaskan, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat itu maka berbagai pengembangan pelayanan terus dilakukan.

Antara lain pelayanan radiologi nuklir, onkologi terpadu, layanan laboratorium stem cell dan kidney center.

Siketahui, RSUD Moewardi Surakarta telah melakukan sejumlah penelitian mengenai sel punca (stem cell) sebagai terapi Covid-19.

Penelitian tersebut adalah penelitian pertama di RSUD Moewardi, yang meneliti efektivitas sel punca guna meningkatkan luaran terapi Covid-19 terutama derajat berat yang melibatkan berbagai disiplin ilmu. (Bud)