Siap Hadapi Arus Mudik Balik Lebaran, JSB Prediksi Puncak Arus Mudik 71.901 Kendaraan Lewat GT Kalikangkung

Nasrullah
Direktur Utama Jasamarga Semarang-Batang Nasrullah saat memberi keterangan kepada wartawan.

Semarang, Idola 92,6 FM-Jasamarga Semarang-Batang memerkirakan, puncak arus mudik akan terjadi pada H-4 atau 6 April 2024 dengan prediksi volume lalu lintas puncak sebanyak 71.901 kendaraan per hari.

Sementara puncak arus balik Lebaran terjadi pada H+4 atau 15 April 2024, dengan prediksi volume lalu lintas puncak sebanyak 69.796 kendaraan per hari

Direktur Utama Jasamarga Semarang-Batang Nasrullah mengatakan bahwa Gerbang Tol Kalikangkung, siap untuk memberikan dan menyambut kedatangan para pemudik saat arus mudik balik Lebaran tahun ini. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantor Jasamarga Semarang ABC, Senin (25/3) kemarin.

Nasrullah menjelaskan, di Gerbang Tol Kalikangkung sudah disiapkan skenario untuk arus mudik maupun balik Lebaran tahun ini.

Terutama saat nanti diberlakukan sistem one way dan pembatasan operasional kendaraan sumbu tiga atau lebih, akan dioptimalkan 10 gardu utama saat puncak arus mudik.

Menurut Nasrullah, pihaknya juga akan membuka tujuh gardu miring dan 20 mobile reader.

Hal yang sama juga nanti akan diterapkan saat puncak arus balik Lebaran, dengan mengoptimalkan tujuh gardu utama dan empat gardu miring serta 20 mobile reader.

“Jadi kami perkirakan untuk H-7 sampai H+7 arus mudik itu total kendaraan yang akan melintas di Kalikangkung sebanyak 462.851 kendaraan yang menuju Semarang. Sedangkan untuk arus baliknya pada H-7 sampai H+7 kita perkirakan total kendaraan yang akan melintas di Kalikangkung sebanyak 468.244 kendaraan. Jadi memang mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2023,” kata Nasrullah.

Lebih lanjut Nasrullah menjelaskan, saat arus mudik dan balik Lebaran pihaknya juga menyediakan enam titik layanan untuk top up saldo e-toll di Gerbang Tol Kalikangkung.

Selain itu pihaknya juga telah menyiagakan kendaraan derek sebanyak 10 unit, rambu-rambu khusus layanan Lebaran dan bahkan menyiagakan satu unit crane jika ada kejadian luar biasa.

“Kami juga memasang 102 buah cctv, dua unit speed cam dan dua unit traffic counting,” pungkasnya. (Bud)