Gubernur Ahmad Luthfi saat memberikan sambutan di acara peluncuran KKN Tematik Universitas Muria Kudus.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah sudah mengalokasikan anggaran perbaikan rumah sebanyak 17 ribu unit rumah tidak layak huni (RTLH) dengan nilai mencapai sekira Rp340 miliar.

Anggaran yang telah disalurkan itu, tidak boleh ada pihak yang memotong anggaran bantuan perbaikan RTLH di Jateng.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan anggaran yang disediakan mencapai Rp340 miliar itu, bersumber dari APBD Provinsi Jateng. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Kudus, kemarin.

Menurut Luthfi, masing-masing unit RTLH menerima bantuan sebesar Rp20 juta.

Nilai tersebut naik dari tahun sebelumnya, yang hanya sebesar Rp15 juta per rumah.

“Begitu (sampai masyarakat) tidak Rp20 juta, laporkan saya, akan saya cek, saya laporkan ke polisi. RTLH ini semua melakukan, tidak hanya pemerintah provinsi. Tapi kabupaten melakukan, CSR melakukan, Baznas melakukan, Bank Jateng melakukan, dan lainnya,” kata Luthfi.

Luthfi menjelaskan, mahasiswa KKN Tematik RTLH dari Universitas Muria Kudus (UMK) bisa ikut mengawasi dan melaporkan apabila menemukan kejanggalan praktik di lapangan terkait RTLH.

KKN Tematik RTLH yang dilakukan mahasiswa UMK tersebut, merupakan salah satu cara untuk memastikan bantuan RTLH tetap sasaran.

“Mahasiswa KKN juga menjadi agen pengawasan praktik RTLH di lapangan. Itulah tugas adik-adik sekalian. Jadi tugasnya cek, ricek, final cek. Hasilnya laporkan kita,” pungkasnya. (Bud)