Personel lintas instansi bekerja cepat melakukan penutupan tembok pembatas yang jebol dan menyedot air laut.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pelindo Cabang Pelabuhan Tanjung Emas berhasil menutup pagar panel blok pelabuhan yang roboh akibat cuaca ekstrem, Jumat (23/5).

General Manager Pelindo Cabang Tanjung Emas Hardianto mengatakan aksi tanggap bencana tersebut dinilai krusial, untuk mencegah meluasnya air pasang ke areal vital di pelabuhan dan sekitarnya. Hal itu dikatakan saat ditemui di lokasi jebolnya tembok pembatas, Sabtu (24/5).

Menurut Hardianto, penutupan sementara dilakukan sebagai upaya awal untuk mengamankan areal terdampak dan memastikan kegiatan operasional pelabuhan tetap berjalan.

Langkah darurat akan segera dilanjutkan, dengan perkuatan permanen guna menghadapi potensi bencana serupa di masa depan.

“Penutupan pagar panel yang roboh telah kami lakukan secara cepat berkat kerja sama solid dengan Pemkot dan BPBD Semarang. Selanjutnya, kami akan melakukan peninggian lining beton untuk mencegah overtopping air pasang, serta injeksi tanah (soil injection) guna mengantisipasi rembesan dan pengikisan tanah (scouring),” kata Hardianto.

Lebih lanjut Hardianto menjelaskan, Pelindo terus mengutamakan keselamatan dan keandalan infrastruktur pelabuhan serta mendukung penuh kolaborasi lintas instansi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan kondisi alam ekstrem.

Selama proses kejadian dan penanganan tanggap darurat berlangsung, operasional pelabuhan tetap berjalan normal tanpa gangguan.

Seluruh layanan pelabuhan, baik bongkar muat barang dan penumpang serta petikemas maupun non-petikemas berjalan lancar karena lokasi kejadian berada di areal non-kritikal pelabuhan.

“Kepada para pengguna jasa kami tidak perlu khawatir operasional Pelabuhan Tanjung Emas normal 24/7 tidak ada yang terganggu mengingat lokasi kejadian sudah berhasil kami lokalisir dan berada di area non-kritikal,” pungkasnya. (Bud)