Semarang, Idola 92,6 FM-Pembangunan jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1, ditargetkan akan rampung pada 2027 mendatang.
Proyek senilai Rp10,9 triliun tersebut, juga berfungsi sebagai tanggul laut (Giant Sea Wall) yang mampu menahan air rob.
Kepala Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Wandi Saputra mengatakan paket proyek pembangunan tol Semarang-Demak Seksi 1, terdiri dari tiga paket pekerjaan. Hal itu dikatakan saat ditemui di Semarang, kemarin.
Menurut Wandi, ketiga paket pekerjaan itu adalah 1A, 1B dan 1C dengan anggaran masing-masing senilai Rp2,02 triliun dan Rp6,84 triliun serta Rp2,11 triliun.
Wandi menjelaskan, pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut salah satu tujuannya adalah sebagai jalan penghubung Semarang-Demak yang mampu mengatasi kemacetan di jalan nasional Semarang-Demak.
Selain itu juga, untuk menanggulangi rob di wilayah sekitar Kaligawe-Sayung.
Dari total panjang pembangunan jalan Tol sepanjang 10,634 kilometer itu terdapat konstruksi sepanjang 6,7 kilometer yang berfungsi sebagai tanggul laut.
“Jadi, nilai Rp10,9 triliun itu termasuk PPN dan terkontrak sejak tahun 2022 sampai selesai tahun 2027. Kalau nilai konstruksi sebesar Rp10,05 triliun. Jadi jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut sepanjang 6,7 kilometer. Sehingga hal itu akan berdampak pada daerah di sekitar Kaligawe sampai Sayung,” kata Wandi.
Lebih lanjut Wandi menjelaskan, selain sebagai jalan tol dan tanggul laut, proyek Tol Semarang-Demak Seksi 1 juga membangun dua kolam retensi di Terboyo dan Sriwulan.
Kolam tersebut berfungsi untuk mengendalikan banjir non rob.
“Kolam retensi Terboyo itu seluas 189 hektare mampu menampung 6,7 juta kubik air, dan Kolam Retensi Sriwulan seluas 28 hektare mampu menampung 1,2 juta kubik air. Kedua Kolam retensi dilengkapi dengan total 10 mesin pompa dengan kapasitas masing-masing mesin sebesar 5m3/detik. Ini untuk pengendalian banjir bukan rob,” jelasnya.
Diketahui progres dari pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi 1 sudah mencapai 42,81 persen dengan rincian pada 1A sebesar 63,75 persen dan 1B yang merupakan jalan tol terintegrasi tanggul laut mencapai progres 41,55 persen serta 1C yang merupakan konstruksi Kolam Retensi Terboyo dan Kolam Retensi Sriwulan mencapai progres 26,79 persen. (Bud)