Pemprov Jateng Dalami Seorang Guru di Sragen Yang Terindikasi Terpapar Radikalisme

Ganjar Pranowo Menyapa
Gubernur Ganjar Pranowo menyapa para santri dalam acara kebangsaan.

Semarang, Idola 92.6 FM – Pemprov Jawa Tengah sedang mendalami keterlibatan seorang guru di Kabupaten Sragen, yang diduga terpapar paham radikalisme. Apabila terbukti terpapar dan melakukan kesengajaan mengajak siswa, pemprov akan memberikan tindakan tegas.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan seorang guru di SMKN 2 Sragen diketahui mengibarkan bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), dan mengajak sejumlah pelajar. Namun, pemprov tidak ingin gegabah mengambil keputusan dan masih meminta klarifikasi dari sejumlah pihak.

Ganjar menjelaskan, pihaknya sudah memintai keterangan dari siswa dan oknum guru tersebut serta dari kepala sekolah. Tim khusus yang dibentuk itu, bertugas mencari tahu dan menjadi acuan untuk memberi sanksi.

Menurutnya, apabila terbukti melakukan pelanggaran dan ada faktor kesengajaan akan diberi sanksi tegas dan tidak ada ampun.

“Guru, sedang kita dalami. Kalau mereka memang melanggar dan ada faktor kesengajaan, saya tidak ada ampun soal itu. Makanya, biar kita dalami dulu. Saya sudah cek media sosialnya dan sebagainya, mudah-mudahan mereka bisa memberikan klarifikasi dengan baik. Tapi kalau tidak, saya kasih sanksi,” kata Ganjar, kemarin.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, kegiatan yang dilakukan sejumlah pelajar di SMKN 2 Sragen belum bisa dikategorikan terpapar paham radikalisme. Sebab, para pelajar itu juga ternyata tidak paham dengan bendera yang dipegang dan dikibarkan itu.

“Kalau gurunya saat ditanya bilang tidak tahu. Tapi mosok tidak tahu, kan itu bendera apa guru harus tahu,” pungkasnya. (Bud)