Salah satu penerima bantuan RTLH secara simbolis mendapat santunan.

Semarang, Idola 92,6 FM-Upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan melalui bantuan rumah layak huni dan sehat, terus dilakukan Pemprov Jawa Tengah dengan menggandeng Baznas provinsi menyalurkan bantuan kepada 750 unit rumah tidak layak huni (RTLH) di tahun ini.

Pencairan dilakukan secara bertahap, dan untuk tahap pertama dilakukan bagi 100 penerima manfaat dari berbagai daerah di Jateng.

Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji mengatakan setiap penerima bantuan mendapat Rp20 juta, untuk belanja material bangunan yang dibutuhkan guna perbaikan rumah. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantor gubernur, kemarin.

Darodji menjelaskan, Baznas Jateng berkomitmen mendukung program-program dari pemprov untuk menaikkan kualitas hunian masyarakat.

Sesuai anggaran yang disiapkan, Baznas akan menyalurkan bantuan terhadap 750 unit RTLH.

“Kami ini menganggap diri kami sebagai tangan kirinya gubernur, tangan kanannya APBN dan APBD. Dari total jumlah bantuan, akan dicairkan secara bertahap. Untuk saat ini pencairan langsung diberikan kepada 100 penerima manfaat, dan akan dilakukan sepanjang tahun 2025 sesuai jumlah target,” kata Darodji.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Jateng Boedyo Dharmawan menambahkan, pemprov terus berkolaborasi dengan sejumlah pihak dan salah satunya Baznas untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem di provinsi ini melalui program rumah layak huni dan sehat.

Menurut Boedyo, pemprov telah memastikan 17 ribu unit RTLH akan diperbaiki melalui anggaran APBD 2025.

“Hari ini ini program kolaborasi antara Pemprov Jateng, Pak Gubernur dengan Baznas dan Polda Jateng dalam upaya pengentasan kemiskinan. Dan arahan Pak Gubernur memang harus melakukan kolaborasi seluruh pihak agar ikut serta bertanggung jawab,” ucap Boedyo.

Lebih lanjut Boedyo optimistis, target tersebut bisa diselesaikan tahun ini. (Bud)