
Semarang, Idola 92,6 FM-Proses penetapan lokasi (penlok) untuk penambahan lahan ruas jalan tol Semarang-Demak Seksi I, terus dikerjakan Pemprov Jawa Tengah.
Total luas penambahan lahan untuk jalan tol Semarang-Demak Seksi I mencapai sekira 52,65 hektare, hasil pemutakhiran data pada April 2025.
Kepala Disperakim Jateng Boedyo Dharmawan mengatakan penambahan lahan tersebut, berada di wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Demak dengan total 134 bidang tanah. Hal itu dikatakan usai bertemu Gubernur Ahmad Luthfi, pekan kemarin.
Boedyo menjelaskan, jumlah tersebut terdiri dari 65 bidang di wilayah Kota Semarang yang meliputi 29 bidang di Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Gayamsari dan 26 bidang di Kelurahan Terboyo Kulon Kecamatan Genuk serta sembilan bidang di Kelurahan Terboyo Wetan Kecamatan Genuk, ditambah sebidang lahan di Kelurahan Trimulyo Kecamatan Genuk.
Sementara di wilayah Demak ada 69 bidang yang meliputi 18 bidang di Desa Sriwulan Kecamatan Sayung, dan 51 bidang di Desa Bedono Kecamatan Sayung.
“Kami tadi melakukan audiensi dengan gubernur untuk melaporkan kondisi terkini tentang penetapan lokasi penambahan lahan pada jalan tol Semarang-Demak seksi 1,” kata Boedyo.
Menurut Boedyo, penlok tersebut berawal dari surat Ditjen Bina Marga tentang penambahan lahan untuk proyek tol Semarang-Demak Seksi I.
Surat tersebut kemudian ditindaklanjuti dinas terkait di Pemprov Jateng, termasuk Disperakim dari Mlmulai verifikasi awal dan dilanjutkan dengan pentahapan untuk penetapan lokasi.
“Tahapan sosialisasi, pendataan awal, dan tahapan konsultasi publik sudah dilakukan semua. Memang masih ada yang sedikit kami laporkan kepada Gubernur, yaitu ada bidang tanah instansi pemerintah yang notabene belum mendapatkan pelepasan,” jelasnya.
Lebih lanjut Boedyo menjelaskan, terkait bidang tanah instansi pemerintah ada ketentuan yang menjelaskan dan gubernur dapat memberikan kebijakan menerbitkan penlok.
Ketentuan itu diatur dalam PP 19 tahun 2021 pasal 43, bahwa penetapan lokasi dapat dilakukan, dapat diterbitkan sebelum ada surat pelepasan.
“Penambahan lahan akan difungsikan untuk beberapa pengerjaan proyek tol Semarang-Demak Seksi I, yang juga akan menjadi giant sea wall. Lahan tambahan itu nantinya untuk memperluas kolam retensi Terboyo dan Sriwulan, juga untuk kebutuhan pelebaran jalan dan sebagainya,” pungkasnya. (Bud)