
Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah menegaskan, bahwa kelompok penyandang disabilitas tidak hanya sebagai objek tetapi memiliki hak yang sama dengan kelompok masyarakat lainnya.
Kesetaraan hak untuk penyandang disabilitas itulah, yang terus digaungkan Pemprov Jateng.
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan dirinya sebagai bapaknya penyandang disabilitas Jateng, memberikan hak yang sama kepada semua warga Jateng. Hal itu dikatakan saat bersama anak penyandang disabilitas di Kota Semarang, kemarin.
Menurutnya, kesetaraan hak untuk penyandang disabilitas itulah yang terus digaungkan Pemprov Jateng.
Tentunya, dengan kolaborasi antara pemerintah provinsi melalui Dinas Sosial serta seluruh kelompok masyarakat.
Luthfi menjelaskan, Pemprov Jateng memiliki perhatian khusus terhadap penyandang disabilitas untuk mewujudkan Jateng inklusi.
Perhatian itu diwujudkan dalam langkah nyata seperti membantu pemenuhan kebutuhan dasar, mengupayakan pendidikan, mendorong terbukanya lapangan pekerjaan, penyediaan aksesibilitas dan berbagai kebutuhan penyandang disabilitas.
“Kita punya program kecamatan berdaya, di dalamnya mewadahi potensi wilayah di antaranya kelompok difabel, kelompok perempuan dan lansia, kelompok pemuda, dan lainnya. Kecamatan berdaya ini salah satu upaya kreatif yang kita munculkan agar kelompok difabel terlindungi di sana, termasuk bantuan hukum bagi mereka,” kata Luthfi.
Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, Pemprov Jateng juga terus mengupayakan agar perusahaan, baik BUMD, BUMN maupun swasta untuk dapat menyerap tenaga kerja dari para penyandang disabilitas.
“Kesempatan kerja untuk difabel itu dua persen di BUMD atau BUMN, kemudian satu persen di perusahaan lain, ini sudah jalan di Jawa Tengah dan terus kita dorong,” jelasnya.
Diketahui, jumlah penyandang disabilitas di Jateng sebanyak 117.404 orang atau 0,003 persen dari total penduduk provinsi ini. (Bud)












