Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah menggandeng sektor pendidikan vokasi, untuk mewujudkan Jateng sebagai penumpu pangan dan industri nasional.
Kolaborasi ini dinilai penting, karena inovasi teknologi terapan serta kesiapan tenaga kerja terampil menjadi kunci untuk mencapai tujuan besar tersebut.
Sekda Sumarno mengatakan upaya menjadikan Jateng sebagai penumpu pangan sekaligus penumpu industri, bukan perkara mudah.
Menurutnya, dua sektor itu kerap dianggap berseberangan, namun bisa berjalan beriringan jika dikelola secara seimbang.
Sumarno menyampaikan apresiasi kepada berbagai lembaga pendidikan vokasi, baik SMK maupun perguruan tinggi vokasi di Jateng yang telah menampilkan karya teknologi terapan dalam pameran festival tersebut.
Beberapa di antaranya meliputi alat pembuat pelet pakan ikan, mesin pemantau pertumbuhan tanaman salak, mesin pengolahan ikan hingga purwarupa alat industri.
“Inilah tantangan kita untuk menjadikannya seimbang, supaya bisa menjadi potensi luar biasa di Jawa Tengah. Kami juga meminta bantuan dari dunia pendidikan vokasi untuk menyiapkan tenaga kerja dengan kompetensi yang sesuai kebutuhan industri di Jawa Tengah,” kata Sumarno.
Lebih lanjut Sumarno menjelaskan, sinergi dengan pendidikan vokasi sejalan dengan visi Gubernur Ahmad Luthfi yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor.
Pemprov Jateng pun telah menandatangani sejumlah kerja sama dengan perguruan tinggi vokasi, untuk memerkuat riset, pelatihan, dan penyerapan tenaga kerja lokal.
“Harapannya, tenaga kerja dari Jawa Tengah bisa menjadi tulang punggung pembangunan industri yang terus tumbuh di daerah ini,” pungkasnya. (Bud)













