Semarang, Idola 92,6 FM-Pembangunan embung di Desa Kemurang Wetan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes terus dikebut dan kini telah mencapai 80 persen.
Kehadiran embung tersebut disambut antusias petani bawang merah, yang selama ini kerap kesulitan air saat musim kemarau.
Kepala Desa Kemurang Wetan, Dustam mengatakan embung bantuan pemerintah itu menjadi solusi nyata bagi produktivitas pertanian di wilayahnya. Hal itu dikatakan saat ditemui di desanya, kemarin.
Menurutnya, selama ini petani hanya dapat menanam bawang merah dua kali setahun akibat minimnya pasokan air.
“Kalau kemarau biasanya petani bawang merah di sini kesulitan air. Jadi masa tanam hanya bisa dua kali. Bantuan embung ini sangat membantu memenuhi kebutuhan air,” kata Dustam.
Dustam menjelaskan, kapasitas embung tersebut mampu mengairi lebih dari 40 hektare lahan persawahan.
Dengan ketersediaan air yang lebih stabil, petani diharapkan bisa menambah masa tanam dan meningkatkan hasil produksi.
“Daya tampung airnya bisa dimanfaatkan hingga 40 hektare sawah,” jelasnya.
Sukim, salah satu petani bawang di desa setempat menyambut gembira pembangunan embung itu.
Selama ini, ia dan petani lain harus mengeluarkan biaya besar untuk mengambil air dari sungai ketika kemarau tiba.
“Kalau kemarau sulit air. Kalau mau tanam harus ambil air dari sungai, dan biayanya mahal,” ucap Sukim.
Dengan adanya embung baru, Sukim merasa lebih optimistis menghadapi musim tanam mendatang.
“Ya senang, jadi tidak kesulitan air lagi saat kemarau. Petani semakin bersemangat untuk bertani,” pungkasnya. (Bud)












