Berkat Embung, Warga Wonogiri Tak Lagi Alami Kekeringan

Warga mengambil air embung
Warga mengambil air embung untuk keperluan air minum ternaknya.

Semarang, Idola 92;6 FM – Bertahun-tahun mengalami kekeringan, sekarang masyarakat di Desa Gudangharjo di Kecamatan Paranggupito Wonogiri bisa tersenyum bahagia. Saat ini sudah tersedia embung yang menyuplai kebutuhan air, dan saat musim kemarau tidak lagi kekurangan air.

Selain untuk kebutuhan rumah tangga, juga dimanfaatkan sebagai pengairan di perkebunan maupun minum ternak.

Kepala Desa Gudangharjo Sriyono mengatakan embung mulai dibangun pada 2016 lalu, dan saat ini dimanfaatkan 95 persen dari 500 kepala keluarga di delapan dusun. Hal itu dikatakan saat ditemui di desanya, baru-baru ini.

Sriyono menjelaskan, pembangunan embung menggunakan APBD Provinsi Jateng dan dimanfaatkan warga untuk kebutuhan rumah tangga, ternak, tanaman dan perkebunan. Sebelumnya, desanya merupakan daerah langganan kekeringan di Wonogiri dan kerap mendapatkan bantuan air bersih.

Menurutnya, saat datang mulai kemarin sebagian warga mampu bergotong rotong membeli air satu tangki seharga Rp150 ribu. Saat ini sudah ada embung, dan airnya diolah menjadi sumber air baku.

“95 persen penduduk yang ada di Desa Gudangharjo yang terdiri dari delapan dusun yang memanfaatkan embung. Dari jumlah penduduk kami 500 kepala rumah tangga itu memanfaatkan air embung,” kata Sriyono.

Salah satu warga, Endiyanto mengaku senang dan terbantu dengan adanya embung di desanya. Terutama, untuk pemanfaatan dan pemenuhan sumber air baku.

Menurutnya, selama bertahun-tahun warga harus membeli air tangki untuk pemenuhan kebutuhan air sehari-hari.

“Betul-betul sangat membantu warga untuk air minum, air wudlu di masjid dan air minum ternak. Waktu belum ada embung beli air tangki, tapi sekarang sudah tidak lagi,” ucap Endi.

Endi berharap, keberadaan embung di desanya membantu warga yang selama ini kekurangan air setiap tahunnya di masa kemarau. (Bud)