Banjir bandang yang terjadi di kawasan obyek wisata Guci di Kabupaten Tegal, pekan kemarin.

Semarang, Idola 92,6 FM-Banjir bandang sempat melanda kawasan objek wisata Air Panas Guci, Kabupaten Tegal, menyusul tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Peristiwa tersebut dipicu meningkatnya debit air sungai di sekitar kawasan wisata.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto mengatakan potensi bencana hidrometeorologi, sebenarnya telah diprediksi sebelumnya dari BMKG, khususnya selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Hal itu dikatakan saat ditemui di Stasiun Semarang Tawang, kemarin.

“Kita sudah beberapa hari sebelumnya mendapatkan peringatan dari BMKG terkait potensi bencana hidrometeorologi. Oleh karena itu, jajaran Polres telah melakukan patroli, terutama di wilayah sungai-sungai besar,” kata Artanto.

Menurut Artanto, aparat kepolisian juga telah memberikan imbauan kepada masyarakat dan pengelola objek wisata agar meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan deras turun dan debit air sungai mulai meningkat.

“Pada saat hujan maupun menjelang hujan, masyarakat sudah kami imbau untuk menghindari lokasi rawan bencana. Termasuk di kawasan wisata Guci Air Panas, kami juga mengingatkan pengelola agar mengantisipasi kemungkinan luapan air,” jelasnya.

Artanto menjelaskan, meski sempat terjadi peningkatan debit air yang cukup besar di kawasan tersebut, namun tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian itu.

Polisi bersama pihak terkait juga telah melakukan pembinaan, dan edukasi kepada masyarakat serta pengelola wisata guna mencegah kejadian serupa terulang.

“Polda Jawa Tengah mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk terus memantau informasi cuaca serta mematuhi imbauan petugas demi keselamatan selama musim hujan dan libur akhir tahun,” pungkasnya. (Bud)