Masyarakat Jateng Diajak Tanam Pohon Guna Cegah Abrasi di Pantura

Pesisir Pantai Padaharja, Kabupaten Tegal
Sekda Jateng Sumarno ikut menanam pohon di pesisir Pantai Padaharja, Kabupaten Tegal.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mengajak masyarakat, untuk menanam pohon di sekitar pantai utara guna mencegah terjadinya abrasi.

Tujuannya, untuk menjaga kondisi di hilir agar abrasi tidak kian parah.

Sekda Sumarno mengatakan dibutuhkan keterlibatan semua pihak, untuk sama-sama menjaga kelestarian lingkungan di daerah pantura. Pernyataan itu disampaikan di tengah aksi menanam ribuan pohon di Pantai Padaharja Kabupaten Tegal, belum lama ini.

Sumarno menjelaskan, kegiatan penanaman pohon di daerah pantura sebagai salah satu upaya untuk menjaga kondisi di hilir agar abrasi tidak kian parah.

“Menanam pohon jenis apapun itu bermanfaat, tidak harus tanaman yang bisa dikonsumsi tetapi juga tanaman pelindung untuk menahan abrasi. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam penanaman pohon. Harapan kami, aksi menanam pohon bersama tidak bertahan sampai di sini,” kata Sumarno.

Sementara Asisten II Setda Kabupaten Tegal Joko Kurnianto menambahkan, berbagai upaya terus dilakukan pemkab dalam mencegah abrasi di pantura Tegal.

Sejumlah upaya yang dilakukan di antaranya bersinergi dengan PT Pelindo dan Lanal Tegal, untuk menanam 3.500 pohon.

Menurut Joko, pihaknya bersama masyarakat juga menanam 1.100 pohon cemara laut rangka Hari Lahan Basah Sedunia.

“Ini sebagai upaya untuk menjaga lingkungan hidup dan pantai kita. Pantai di Kabupaten Tegal memiliki bentangan pantai sepanjang 13 kilometer dengan kondisi abrasi sekitar 3-4 kilometer,” ucap Joko.

Lebih lanjut Joko menjelaskan, kegiatan menanam pohon berguna untuk mencegah abrasi dan terjangan ombak besar di kawasan Pantai Padaharja dan sekitarnya.

Termasuk, di belakang RSUD Suradadi Tegal yang mengalami abrasi sepanjang sekira satu kilometer.

Dalam beberapa tahun terakhir, abrasi yang terjadi di daerah tersebut mengakibatkan lahan di belakang RSUD Suradi hilang sekira 15 meter. (Bud)