
Semarang, Idola 92,6 FM-Banjir bandang sempat melanda kawasan objek wisata Guci, Kabupaten Tegal, karena akibat hujan deras dengan intensitas tinggi di wilayah hulu.
Peristiwa tersebut terjadi selama kurang lebih tiga jam, dan sempat mengganggu sejumlah fasilitas penunjang pariwisata di kawasan wisata andalan Jawa Tengah tersebut.
Kepala Disporapar Jateng Masrofi mengatakan pihaknya masih mendalami dampak banjir bandang sekaligus mengkaji langkah lanjutan, termasuk kemungkinan pembatasan aktivitas wisata di area tertentu. Hal itu dikatakan saat ditemui di Stasiun Semarang Tawang, kemarin.
Menurutnya, penutupan total kawasan wisata kemungkinan tidak dilakukan.
“Guci ini salah satu objek wisata favorit. Kalau ditutup total mungkin tidak, tetapi bisa dilakukan pembatasan di area yang terdampak langsung. Untuk lokasi yang dinilai aman dan jauh dari titik bencana masih berpeluang tetap dibuka,” kata Masrofi.
Masrofi menjelaskan, kebijakan tersebut diambil agar aktivitas pariwisata tetap berjalan dengan tetap mengedepankan keselamatan dan kenyamanan pengunjung.
Hingga saat ini, Disporapar Jateng juga belum menerima laporan resmi terkait besaran kerugian akibat banjir bandang di kawasan wisata tersebut.
Sementara itu Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman memastikan, kondisi objek wisata Guci telah kembali pulih dan normal.
Hal itu disampaikan, usai meninjau langsung lokasi terdampak banjir di kawasan wisata tersebut.
“Perlu kami sampaikan saat ini kondisi objek wisata Guci sudah kembali normal. Debit air di Sungai Hulu Kaligung juga sudah normal kembali,” ucap Ischak.
Ischak menambahkan, pemerintah daerah telah berkoordinasi untuk melakukan perbaikan fasilitas yang terdampak, termasuk pipa penyalur air panas ke vila-vila wisata yang sempat terbawa arus.
Perbaikan dijadwalkan segera dilakukan, sehingga kawasan wisata Guci siap menerima kunjungan wisatawan, khususnya selama libur akhir tahun. (Bud)













