Gelar Orasi, Ratusan TKI Tolak Rencana Pemerintah Setop Pengiriman Tenga Kerja Ke Luar Negeri

Semarang, Idola 92.6 FM – Ratusan mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan calon TKI berunjuk rasa di depan kantor DPRD Provinsi Jawa Tengah menolak rencana pemerintah yang ingin meniadakan pengiriman TKI ke luar negeri untuk pekerja rumah tangga (PRT), Rabu (1/6).

Mereka menggunakan ikat kepala hitam, beberapa diantara mereka membentangkan poster bertuliskan bahwa TKI merupakan pahlawan keluarga dan pahlawan devisa.

Seperti dikutip Tribun Jateng, salah seorang calon TKI dari Kendal, Kasilah mengungkapkan, dirinya meminta agar pemerintah membatalkan rencana moratorium pengiriman TKI jadi PRT. Jika larangan tersebut dihentikan, mereka menuntut agar disediakan lapangan kerja di dalam negeri dengan gaji Rp 7 juta seperti di luar negeri.

“Jika pemerintah ingin menghentikan pengiriman TKI kami siap, tapi minta digaji Rp 7 juta seperti saat kami terima gaji sebagai TKI di luar negeri,” ungkapnya saat beraudiensi dengan DPRD yang menemui para pengunjuk rasa.

Sementara Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah, Muh Zen dalam audiensi menginginkan pemerintah untuk mengevaluasi penempatan TKI di sektor-sektor tertentu di luar negeri, terutama pada sektor informal.

Sementara mengenai rencana penghentian pengiriman TKI ke luar negeri di untuk PRT, kata dia, pemerintah perlu memperbaiki sistem penempatan. Namun tidak perlu merealisasikan rencana penghentian pengiriman TKI seluruhnya.

“Dari hasil survey BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, red), 87 persen TKI masih ingin bekerja di luar negeri meski di sektor informal, sehingga rencana itu perlu dikaji lagi” ungkapnya. (Diaz Abidin/Heri CS)