Terganjal Dana, Renovasi Stadion Jatidiri Butuh Bantuan Swasta

Pintu Masuk Tribun Barat B Stadion Jatidiri. (Photo: Laskarmajen)

Semarang, Idola 92.6 Fm – Wacana renovasi Stadion jatidiri Semarang yang telah digadang-gadang bisa dimulai pada bulan April 2016 lalu nyatanya kini tidak sesuai rencana.

Seperti dikutip METROSEMARANG, pembangunan yang akan dilakukan oleh PT Widha selaku pemenang lelang penyusunan detail engineering design (DED) Stadion Jatidiri menjelaskan estimasi biaya renovasi mencapai Rp 245.120.000.000.

Biaya itu meliputi pembangunan dengan penambahan kapasitas tempat penonton, perbaikan lapangan. Rinciannya, area lapangan sekitar Rp 34 miliar, penambahan tribun sekitar Rp 176 miliar dan pekerjaan non standar pada gedung sekitar Rp 56 miliar.

Sementara itu molornya pembangunan juga sudah dilihat Pemprov Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, wacana merenovasi Stadion Jatidiri terganjal karena dana yang dibutuhkan cukup besar.

“Stadion Jatidiri butuh dana renovasi sebesar Rp1 triliun, dana kita tidak cukup,” kata Ganjar di Semarang, Selasa (14/6).

Ganjar mengeluhkan kekurangan anggaran dari APBD tahun 2016 yang hanya Rp60 miliar, sehingga pihaknya menginginkan campur tangan swasta. “Maka dari itu, nanti coba saya lempar ke swasta untuk ikut menanggungnya,” cetusnya.

Dikatakan Ganjar, dana APBD Rp60 miliar akan digunakan untuk pembangunan tahap awal stadion. Sepeti, lanjut dia, pembangunan stadion utama, renovasi wisma, venue, kajian gambar detail bangunan, pembuatan dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dan lain-lain.

Masyarakat berharap, stadion kebanggaan Kota Semarang yang dibangun pada 1991 lalu itu bisa segera diperbaiki agar baik dan layak digunakan. Mengingat kondisi sejumlah fasilitas sudah memprihatinkan.

Gubernur tidak menampik bahwa sejumlah fasilitas yang ada kini tidak layak. Misalnya mesin pompa air dan toilet mengalami kerusakan, banyak cat yang mengelupas, serta coret-coretan hampir diseluruh bagian Stadion Jatidiri. (Budi Aries/ Diaz Abidin/Heri CS)