Asita Jateng Akan Garap Potensi Wisata Yang Ada Untuk Kejar Target 1,2 Juta Wisman Hingga 2020 Mendatang

Semarang, 92.6 FM-Pemprov Jawa Tengah sudah memetakan enam kawasan wisata, untuk menunjang pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Tengah yang ditarget 1,2 juta wisatawan hingga 2020 mendatang. Pemetaan enam kawasan wisata itu, mengacu para Rancangan Induk Pengembangan Kepariwisataan Jateng. Rinciannya, yakni Semarang-Karimunjawa, Solo-Sangiran, Borobudur-Dieng, Cilacap-Baturaden-Tegal-Pekalongan dan Rembang-Blora.

Ketua Asita Jateng Joko Suratno mengatakan, keenam lokasi itu memiliki ciri khas berbeda, baik budaya, bahasa dan keunikan tradisi serta kuliner. Jawa Tengah, sesuai dengan target nasional mendapat jatah 1,2 juta wisatawan mancanegara. Namun, sampai saat ini jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung belum maksimal.

Joko menyebutkan, untuk Candi Borobudur yang merupakan unggulan Jawa Tengah saja, wisatawan mancenagara yang datang berkunjung masih di angka 400 orang. Padahal, daya tarik Candi Borobudur sudah dikemas dan dijual ke mancanegara.

Oleh karena itu, lanjut Joko, melalui penggarapan potensi wisata yang lebih maksimal, maka bisa diketahui pasar yang cocok untuk setiap obyek wisata di Jawa Tengah.

“Saat ini memang belum maksimal jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Tengah. Targetnya masih jauh dari harapan, dan ini yang akan kita terus gali,” kata Joko.

Lebih lanjut Joko menjelaskan, terkait dengan akses menuju ke Jawa Tengah melalui bandara, pihaknya siap mengupayakannya. Jika memang tidak ada jadwal reguler atau kurang memadai, maka akan diusahakan menggunakan carter pesawat penerbangan langsung dari negara wisatawan ke Jawa Tengah.

Tahun depan, pasar yang disasar adalah masyarakat Tiongkok dengan potensi pasar cukup besar. Sebab, selama ini wisatawan mancanegara yang masih menjadi andalah adalah wisatawan asal Malaysia dan Singapura. (Bud)