Dinas ESDM Akan Ikut Awasi Pendistribusian Elpiji 3 Kg

Semarang, 92.6 FM-Tabung elpiji ukuran tiga kilogram yang sempat “menghilang” di pasaran, diduga karena penyalurannya tidak tepat sasaran. Artinya, pendistrbusian tabung elpiji melon itu terjadi persoalan dan menyebabkan masyarakat kesulitan untuk mendapatnya.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah Teguh Dwi Paryono mengatakan karena masyarakat kesulitan mendapatkan elpiji tiga kilogram, membuat PT Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV menggelar operasi pasar di sejumlah tempat. Tujuannya, agar masyarakat mudah mendapatkan tabung elpiji sesuai kebutuhannya.

Namun, karena ada dugaan penyelewengan di tingkat bawah menyebabkan tabung gas elpiji tiga kilogram “hilang” di pasaran. Hal itu tidak lepas dari penggunaan elpiji di kalangan masyarakat mampu serta pelaku peternakan ayam dan pertanian ikut memanfaatkan tabung gas elpiji bersubsidi itu.

Pihaknya, jelas Teguh, akan berkoordinasi dengan lintas sektoral untuk ikut membantu pengawasan jalur distribusi tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram itu.

“Kita akan bantu Pertamina dan kerja sama lebih ditingkatkan. Kan ada pengawas dari Disperindag. Kita saling koordinasi dan hasil informasi diberikan kepada Pertamina. Jadi, kalau ada penyimpangan tahu di mana tempatnya dan bisa langsung diambil tindakan,” kata Teguh, Senin (18/9).

Teguh menjelaskan, agar pendistribusian gas elpiji bersubsidi bisa dimanfaatkan masyarakat perlu pembentukan satu desa satu pangkalan. Harapannya, masyarakat berpenghasilan rendah tetap mudah mendapatkan gas elpiiji bersubsidi. (Bud)