Dipandang Layak, KPw BI Buka Layanan Kas Titipan di Kota Pekalongan

Pekalongan, 92.6 FM-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah membuka layanan kas titipan di Kota Pekalongan, untuk memenuhi kebutuhan uang kartal di wilayah eks. Karesidenan Pekalongan/. Kota Pekalongan menjadi kota keempat dibukanya kantor layanan kas titipan Bank Indonesia, setelah Kabupaten Cilacap, Kebumen dan Kudus.

Wakil Pimpinan Bidang Operasional Kantor Wilayah BRI Semarang Nanu Rohanu Herdian mengatakan, pihaknya dipercaya mengelola kas titipan Bank Indonesia dan menerima uang setoran dari sejumlah perbankan di wilayah eks. Karesidenan Pekalongan. Hal itu dianggap relevan, karena jika harus menyetor ke Bank Indonesia di Tegal atau Kota Semarang terlalu jauh.

Dengan dibukanya kantor layanan kas titipan Bank Indonesia di Kota Pekalongan, maka memudahkan para perbankan dalam perputaran uang kartal. Menurut Nanu, sebelum ditunjuk menjadi kantor layanan kas titipan, Bank Indonesia telah melakukan sertifikasi kelayakan kepada BRI Kota Pekalongan.

“Kita sudah koordinasikan dengan Bank Indonesia, terkait kebijakan cash ratio yang kondisinya saat ini over likuiditas. Yang sudah menjalin kerja sama menjadi peserta atau mitra di kantor layanan kas titipan di Kota Pekalongan ada 13 bank,” kata Nanu.

Sekretaris Daerah Kota Pekalongan Sri Ruminingsih menambahkan, Kota Pekalongan dan sekitarnya merupakan wilayah yang potensi ekonominya terus berkembang. Sehingga, pihaknya menyambut baik adanya pembukaan kantor layanan kas titipan Bank Indonesia di Kota Pekalongan.

Deputi KPw BI Jateng Rahmat Dwisaputra menyerahkan dokumen penandatanganan penunjukan BRI Kota Pekalongan sebagai pengelola layanan kas titipan BI.

Sementara, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jateng Rahadi Widayanto menyatakan, BRI merupakan salah satu bank terbesar di wilayah Kota Pekalongan dan tidak salah jika kemudian ditunjuk menjadi pengelola kantor layanan kas titipan Bank Indonesia. Bank Jateng yang juga bank pelat merah siap mendukung, karena memang potensi keuangan di wilayah Kota Pekalongan cukup tinggi.

Setiap bulannya, jelas Wiwid, sapaan akrab Rahadi Widayanto, Bank Jateng membayarkan gaji pegawai pemerintah dan transaksi lainnya di Kota Pekalongan sebesar Rp38 miliar. Sehingga, dengan dibukanya kantor layanan kas titipan Bank Indonesia di Kota Pekalongan akan lebih efektif dan efisien perputaran uang kartalnya.

“Dari Bank Jateng sangat mendukung dengan adanya kas titipan Bank Indonesia di Kota Pekalongan. Jika selama ini harus menyetor ke BI Tegal, sekarang cukup ke BRI Kota Pekalongan karena ada kantor layanan kas titipan,” ujarnya.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra menambahkan, dipilihnya Kota Pekalongan dibuka kantor layanan kas titipan ini, karena secara tata ruang wilayah nasional Kota Pekalongan aktivitas ekonominya yang cukup besar.

Bahkan, pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan dalam lima tahun terakhir mencapai persen dan terus tumbuh positif. Di samping itu, Kota Pekalongan juga dianggap kota keempat dengan jumlah penduduk miskin terendah di Jawa Tengah, sehingga kebutuhan akan uang kartal lebih besar. (Bud)