Phapros Ajak Siswa SMA Ikut Konservasi Kawasan Mangrove Maron

Semarang, 92.6 FM-Kota Semarang yang memiliki panjang garis pantai 36,60 kilometer, saat ini mulai terawat dan terjaga. Sebab, sebelumnya garis pantai hanya 22,71 kilometer yang terawat. Hal itu tidak lepas, karena adanya konservasi sumber daya alam yang dilakukan sejumlah pihak peduli lingkungan, salah satunya PT Phapros Tbk. Melalui berbagai upaya, PT Phapros Tbk memerbaiki ekosistem pantai yang rusak akibat abrasi.

Direktur Utama PT Phapros Tbk Barokah Sri Utami mengatakan, dengan mengajak 30an pelajar SMA di Kota Semarang ke kawasan Maroon Mangrove Edu Park Pantai Maron, diarahkan bisa mengetahui tentang konservasi lingkungan pesisir pantai, Kamis (20/7). Karena, sebagai generasi penerus bangsa, para pelajar di Kota Semarang harus mampu meneruskan konservasi kawasan mangrove yang sudah diinisiasi sebelumnya.

Oleh karena itu, jelas Emi, panggilan akrab Barokah Sri Utami, dibutuhkan peran banyak pihak untuk ikut melakukan konservasi alam khususnya kawasan mangrove, agar tetap terawat dan tidak rusak karena abrasi.

“Kegiatan Phapros Mengajar ini tujuannya untuk mengenalkan mangrove sejak dini kepada generasi milenial. Dengan membagi wawasan kepada generasi muda, bisa menggugah mereka untuk ikut berperan dalam konservasi mangrove,” kata Emi.

Diketahui, di wilayah Kota Semarang seluas 1,2 hektare daratan di Kecamatan Tugu tenggelam akibat abrasi. Jika dibanding 1991 silam, garis pantai di Kecamatan Tugu bergeser sejauh 1,7 kilometer ke arah daratan. (Bud)