ESDM: Agar Elpiji Nonsubsidi Tepat Sasaran Perlu Kerja Keras Dan Dukungan Semua Pihak

Semarang, Idola 92.6 FM – Agar Elpiji Nonsubsidi tepat sasaran sesuai peruntukannya, diperlukan kerja keras dan dukungan semua pihak. Demikian disampaikan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah Teguh Dwi Paryono.

Menurut Teguh, untuk bisa mengarahkan masyarakat beralih dari elpiji bersubsidi ke nonsubsidi, diperlukan kerja keras dan dukungan semua pihak. “Karena, selama ini elpiji ukuran tiga kilogram masih bisa dinikmati semua orang. Baik kalangan masyarakat yang mampu dan masyarakat miskin,” kata Teguh, usai diskusi tentang “Mekanisme Distribusi Elpiji”, baru-baru ini.

Teguh mengungkapkan, elpiji bersubsidi itu sebenarnya diperuntukkan bagi masyarakat menengah ke bawah dan juga pelaku usaha mikro beromzet kecil. Hal itu sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan.

Selama itu memang distribusi terbuka karena semua orang bisa dan semua berhak. “Cuma masalahnya adalah edukasi kepada orang-orang bahwa ini barang untuk rakyat miskin. Lha yang miskin siapa, seharusnya mereka (orang mampu) tahu,” kata Teguh.

Dia mengakui, selama ini, edukasi kepada masyarakat untuk tidak menggantungkan pemakaian elpiji bersubsidi terkesan masih tebang pilih. Misalnya, intervensi dari Pertamina kepada para pegawai negeri sipil (PNS) yang sebelumnya banyak menggunakan elpiji gas melon dialihkan ke tabung elpiji Bright Gas ukuran 5,5 kilogram.

Namun, karena langkah edukasi yang dilakukan tidak didukung semua pihak, akhirnya penggunaan elpiji bersubsidi masih banyak di tengah masyarakat.

Lebih lanjut Teguh menjelaskan, kuota elpiji bersubsidi tahun ini di Jawa Tengah sebesar 311 juta tabung lebih. Sampai saat ini, sudah terserap hampir 70 persen atau telah didistribusikan.

“Guna mengantisipasi agar tidak jebol lagi kuota di Jawa Tengah, pihaknya mengusulkan di satu desa ada satu pangkalan elpiji. Sehingga, bisa diketahui pemakai elpiji bersubsidi kategori warga miskin atau bukan,” tandasnya. (bud/her)