Gubernur: Kampanye Hitam Dengan Isu SARA di Pilgub Jateng 2018 Tidak Laku

Ikuti Kami di Google News

Semarang, 92.6 FM-Kampanye hitam menggunakan isu-isu SARA saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2018, diyakini tidak akan laku. Namun, kampanye hitam yang menyerang pasangan calon karena pesaing tidak memiliki program untuk ditampilkan, masih dimungkinkan terjadi di Jawa Tengah.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, untuk menghindari adanya kampanye hitam dari para pihak yang terlibat Pilgub 2018 mendatang, penyelenggara harus sedini mungkin membuat aturan tegasnya. Sehingga, masa-masa kampanye bisa diisi dengan adu gagasan dan program dari para pasangan calon. Dampaknya, bisa meminimalkan adanya kampanye hitam yang menyerang figur pasangan lainnya karena tidak punya ide saat kampanye.

“Kita harapkan penyelenggara bisa melakukan sosialisasi sejak dini tentang larangan kampanye hitam, agar nantinya tidak menuju ke sana. Basisnya adalah bagaimana menyusun program. Kalau orang tidak punya ide atau program tidak punya isu dan bisanya cuma gosok sana sini, yang kasihan adalah rakyatnya. Bisa menimbulkan perpecahan,” kata Ganjar.

Lebih lanjut mantan anggota DPR RI itu menjelaskan, masyarakat Jawa Tengah juga diminta tidak membicarakan isu tidak jelas yang menjurus pada hoax.

Ia meminta kasus Pilkada DKI menjadi pelajaran, ketika penggunaan isu SARA menjadi bahan komoditas kampanye. Diharapkan, kampanye atau perdebataan bisa mengarah pada hal positif yang menarik dan mencerdaskan. (Bud)